Cegah Karhutla, Komisi IV Minta KLHK Perbanyak Libatkan Masyarakat

oleh -51 views
forest-fire-432870__340
Foto : Pixabay

Panennews.com – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Budhy Setiawan mendukung anggaran khusus untuk upaya sosialisasi dan mitigasi.

Pelibatan masyarakat dalam menangani kebakaran sampah TPA maupun kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Dimana pos anggaran dapat bersumber dari anggaran bagi hasil hutan sebagaimana diusulkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

“Yang lebih kita sarankan adalah perbanyak pelibatan masyarakat di dalam kegiatan mitigasi tersebut melalui anggaran bagi hasil hutan. Karena, anggaran bagi hasil hutan yang diberikan kepada daerah kabupaten dan kota yang diusulkan Menteri KLHK bisa digunakan secara khusus oleh kabupaten kota dalam rangka menangani kebakaran sampah TPA maupun kebakaran hutan dan lahan,” ujarnya, Jumat (17/11/2023).

Baca Juga :   Lahan Pertanian di Pati Terbengkalai Disengat Kekeringan

Selain itu, Ia juga meminta KLHK untuk memperbanyak libatkan masyarakat dalam mengendalikan karhutla tersebut.

“… perbanyak pelibatan masyarakat di dalam kegiatan mitigasi tersebut melalui anggaran bagi hasil hutan.”

Mengingat, tipe kebakaran hutan dan lahan di Indonesia yang terjadi sejauh ini bukan wind fire tetapi memang api yang disebabkan oleh adanya kegiatan aktivitas manusia.

Oleh karena itu, ia menegaskan kembali pihaknya setuju dengan usulan Menteri KLHK yang mensyaratkan bagi hasil hutan itu digunakan untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan termasuk kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Baca Juga :   Panen Jagung 6,5 Ton Per-Hektare, Food Estate Gunung Mas Produktif

“Ini nanti perlu ada dorongan dari Komisi IV DPR RI `usulan dari Ibu Menteri KLHK ini untuk bisa nanti dipahami dan juga kita perjuangkan bersama untuk bisa terwujud nanti di Kementerian Keuangan,” tandas Politisi itu.

Namun demikian, terkait evaluasi anggaran, Budhy tetap menyampaikan apresiasi anggaran KLHK dalam penanganan karhutla dan kebakaran TPA yang sejauh ini sudah jauh berkurang.

“Karhutla yang memang terjadi bahkan diprediksi mungkin sampai dengan akhir tahun ini 1 juta hektar lahan sudah jauh menurun dibandingkan periode tahun 2019-2020 sekitar 1,6 juta hektar,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.