Tekan Inflasi, Pemkot Surabaya Rutin Cek Bapok Di 17 Lokasi Pasar

oleh -3 views
cabai_keriting_merah
Foto : Panen News

Panennews.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) telah melakukan berbagai upaya dan strategi menekan laju inflasi di Kota Pahlawan.

Di antaranya, dengan menggelar operasi pasar cek bahan pokok (Bapok), pasar murah di 31 kecamatan, sosialisasi harga eceran tertinggi (HET) hingga pemasangan alat monitoring harga.

Tak hanya itu, pemkot melalui TPID juga rutin melakukan monitoring dan evaluasi untuk memastikan harga serta ketersediaan stok bahan kebutuhan pokok dan penting (Bapokting), di Kota Surabaya aman. Monitoring dan evaluasi itu rutin dilakukan setiap pekan dalam sebulan.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (Dinkopumdag) Kota Surabaya, Dewi Soeriyawati, mengatakan, strategi pemkot menekan laju inflasi, salah satunya dengan menggelar operasi pasar di 17 pasar tradisional di Kota Surabaya. Operasi pasar tersebut rutin digelar setiap hari rabu dan sabtu di tiap pekan.

Baca Juga :   Harga Jagung Pakan Naik, DPD RI : Butuh Solusi Hingga Akar Masalah

“Berkelanjutan setiap rabu dan sabtu, sampai kondisi itu (kenaikan bahan pokok) itu stabil. Kita juga ada pasar murah yang kita letakkan di dekat kecamatan-kecamatan,” kata Dewi, Senin (02/10/2023).

Dewi menerangkan, pemkot melalui TPID Kota Surabaya tak hanya melakukan hal itu dalam menekan laju inflasi. Di samping itu juga ada gerakan penanaman komoditi serentak di Kota Surabaya.

Seperti halnya penanaman komoditi cabai serentak, yang dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) di Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya, (15/9/2023) lalu.

Selain itu, TPID Kota Surabaya juga rutin menggelar sosialisasi bersama kepada pedagang pasar untuk tidak menjual bahan kebutuhan pokok di atas HET.

Tujuannya, supaya masyarakat tidak panic buying atau membeli berlebihan sehingga terjadi penimbunan.

Baca Juga :   Banyak Yang Ga Tahu, Ternyata Sagu Bisa Diolah Jadi Kudapan Ini

“Itu intens kita pantau terus, agar tidak ada panic buying di tengah masyarakat. Kalau sampai ada pedagang yang menjual harga kebutuhan pokok di atas HET pasti ada sanksinya,” terang Dewi.

Lebih jauh, jika inflasi di Kota Surabaya masih terjadi, lanjut Dewi, solusi ke depannya pemkot akan menggelar stand di pasar untuk menstabilkan harga bahan kebutuhan pokok.

Sementara itu, Dewi memastikan, rencana ini segera dilakukan oleh pemkot untuk menstabilkan harga, dan mencegah adanya pedagang nakal yang menjual bapokting dengan harga di atas HET.

“Makanya, kita akan membuka stand pemkot di pasar, solusi itu untuk menstabilkan harga yang ada di situ (pasar). Rencananya, misal ke depan ini belum stabil kita secepatnya melakukan itu,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.