Panennews.com – Petani di subak Penarungan, Badung mengeluh lantaran mengalami gagal panen.
Hal ini akibat dari adanya tanggul jebol pada 8 Juli 2023 lalu sehingga, menyebabkan pertumbuhan padi di areal seluas 266 hektar tidak maksimal karena, kekurangan air.
Meskipun tanggul berhasil diperbaiki dan air dapat dialirkan kembali pada 28 September 2023 lalu.
Akan tetapi, menurut beberapa petani tetap tanaman padi mengalami gagal panen akhirnya.
Seperti halnya kondisi ini dialami salah seorang Petani, I Made Kitra, Sabtu,(07/10/2023) di Desa Penarungan mengatakan, padi di areal pertaniannya seluas 25 are seluruhnya mengalami gagal panen akibat sempat diterpa kekeringan.
Kondisi ini menurutnya disebabkan karena, saat mulai menanam padi air tidak mengalir sehingga, menyebabkan pertumbuhan tanaman padi menjadi terganggu.
“Ya memang mengalami gagal panen di areal sawah saya (I Made Kitra) akibat kekeringan sempat melanda beberapa bulan lalu,” ujarnya.
Selain itu, Dirinya juga mengatakan, Akibat gagal panen kerugian modal bibit, upah tanam dan traktor total sebesar Rp 3 juta di areal seluas 25 are.
Selanjutnya petani lainnya di areal subak yang sama, I Nyoman Jenur menyampaikan, meskipun air akhirnya mengalir akan tetapi, dirasa lambat sehingga, terlanjur tanaman padi telah tumbuh besar bersanding dengan rimbunnya rerumputan menjadi satu areal di petak sawah ini.
“Ya ini akibat sempat areal sawah kami tidak teraliri air beberapa bulan lalu.Meskipun air telah mengalir akan tetapi tetap gagal panen tidak dapat dihindari,” tutupnya.