Normalisasi Saluran Irigasi, 70 Hektare Lahan Pertanian Di Bekasi Terairi

oleh -11 views
Pertanian
Foto : Freepik

Panennews.com – Dengan adanya normalisasi saluran irigasi sekunder yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui, para petani di wilayah Pebayuran menyambut antusias.

Sebagian petani itu merasakan manfaatnya, sehingga lahan pertanian seluas 70 hektar di Desa Karangharja, Bekasi bisa terairi dengan lancar.

Ketua Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) Desa Karangharja, Suhandi menjelaskan, tersumbatnya saluran irigasi sekunder disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya penyempitan dan pendangkalan tanggul serta banyaknya sampah eceng gondok yang menyangkut di sepanjang aliran irigasi sekunder.

“Sebelum adanya normalisasi, Desa Karangharja itu membutuhkan garapan air kurang lebih 70 hektar. Nah setelah adanya normalisasi di BKG 26 sampai 28, air mengalir sampai sekarang sehingga petani yang membutuhkan untuk garapan air sedang dikerjakan dan terima kasih atas kerjasamanya dari berbagai pihak,” ujarnya pada Kamis (12/10/2023).

Baca Juga :   Aneka Produk Pertanian Asal Semarang, Dinilai Layak Masuk Pasar Ekslusif

Selain itu, Dirinya juga memastikan, lewat normalisasi ini ketersediaan air bagi kebutuhan pertanian dapat tercukupi hingga massa panen.

Pasalnya, karena para petani di Desa Karangharja rata-rata menggunakan padi varietas berumur pendek yakni M 70 D berusia 70 hari.

“Untuk sekarang ini kalau di BKG 34 sampai 37 padi itu umurnya kurang lebih sudah 40 hari, di BKG 38 umur 30 hari cuma di BKG 39 ujung yang sekarang sedang dalam penggarapan,” terangnya.

Lebih jauh, Dia berharap, pertanian di wilayahnya dapat berjalan lancar dan maksimal sehingga berdampak pada kesejahteraan dan penghidupan para petani.

Mengingat Kecamatan Pebayuran merupakan salah satu lumbung padi pada di Kabupaten Bekasi, terutama pada Desa Karangharja yang 90 persen mayoritas warganya merupakan para petani.

Baca Juga :   1000 Ton Beras Impor Vietnam, Komisi IV : Mencekik Petani Di Pulau Sumbawa

“Setelah adanya normalisasi masyarakat seneng banget, nah karena bertani, nyawah dan sekarang airnya ada mereka (para petani) sungguh sangat senang,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani 11 Desa Karangharja, Tohid mengaku bersyukur atas upaya normalisasi saluran irigasi sekunder yang telah dilaksanakan Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi bersama Pemerintah Kecamatan dan stakeholder terkait lainnya. Dalam merespon cepat penanganan permasalahan air untuk mendukung aktivitas pertanian.

Menurutnya, ketersediaan air sangat berpengaruh besar bagi sektor pertanian, karena dengan pasokan air yang cukup dapat meningkatkan target surplus produksi pertanian.

“Alhamdulillah terutama Kelompok Tani 11 udah mulai fase pembuahan dan air juga masih mengalir untuk mencukupi, cukup lah untuk kelompok tani ini,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.