Kebutuhan Beras di NTB aman Hingga 2024

oleh -5 views
Beras
Foto : Panen News

Panennews.com – Cadangan beras di NTB saat ini mencapai hampir 25.000 ton. Sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan sampai triwulan I 2024 mendatang.

Pj. Gubernur NTB, Lalu Gita memastikan bahwa, NTB tidak perlu beras impor dengan ketersediaan stok beras yang dianggap sangat mencukupi.

Berbagai kebijakan-kebijakan dilakukan dalam mengendalikan inflasi sudah dilakukan seperti operasi pasar dan stabilisasi lainnya melalui Dinas Ketahanan Pangan, Bulog, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam melakukan penetrasi harga dan stabilisasi gejolak di lapangan sudah dilakukan.

Menurutnya selain beras, stok gula di Bulog NTB juga tersedia, sehingga pihaknya memastikan ketersediaan pangan pada komoditas ini aman. Kemudian kebijakan melalui penetrasi pasar terus dilakukan.

“Jadi yang terpenting bagaimana ketersediaan aman sampai Februari 2024 dan keterjangkauan harga melalui operasi pasar murah, TPID juga bergerak. Itu terpenting,” ujarnya, Kamis (11/10/2023).

Baca Juga :   3 Buah Ini Bisa Menurunkan Kolesterol Usai Makan Daging Kurban

Dikatakan, jika terjadi gejolak harga sekecil apapun, maka treatment segera dilakukan dalam menjaga stabilitas harga. Jika terdapat gangguan distribusi akibat hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya ada potensi spekulan yang mempermainkan stok dan harga, menurutnya dilakukan pemantauan secara maksimal dan tindakan bersama Satgas Pangan.

Koordinasi antara TPID dengan berbagai pihak terkait terus ditingkatkan dalam memastikan ketercukupan bahan pangan masyarakat. Karenanya masyarakat diminta untuk tidak perlu khawatir dengan ketersediaan beras di NTB.

“Dari pantauan kita, Alhamdulilah tersedia sampai dengan bulan Februari 2024 beras kita di gudang Bulog. Bahkan Januari mendatang kita sudah mulai panen karena ada beberapa petani kita yang mulai tanam padi pada bulan Oktober ini,” ujarnya.

Sementara itu Pimwil Bulog NTB David Susanto menegatakan, pihaknya akan melakukan berbagai langkah dalam memastikan stok pangan masyarakat terpenuhi.

Baca Juga :   Agar Aman Untuk Jadi Kudapan, Begini Tips Memilih Seafood Segar

Stok beras yang ada sebanyak 24 ribu ton ini akan dioptimalkan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Operasi pasar bersama pemerintah provinsi dan kabupaten kota digencarkan dalam memudahkan masyarakat mendapatkan beras.

“Kita juga menyalurkan beras bantuan pangan pemerintah ke Kelompok Penerima Manfaat,” tandasnya.

Sampai saat ini beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar) yang sudah tersalurkan kurang lebih 15 ribu ton. Penyaluran akan terus dilakukan. Beras SPHP ini disalurkan ke pasar tradisional, RPK dan toko-toko dalam mendekatkan masyarakat memperoleh beras.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB, Abdul Aziz memastikan tetap menggelar operasi pangan murah sebanyak 17 kali. Menjual beras dan kebutuhan pangan lainnya dengan harga seperti harga ditingkat petani.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.