Panennews.com – Badan Karantina Pertanian (Barantan) Jayapura fasilitasi kegiatan bincang santai tentang ekspor komoditas pertanian bersama beacukai, Karantina Ikan, Angkasa Pura Logistik dan Calon Eksportir diruang VIP kantor Induk Balai pada Rabu, (11/10/2023).
Gegiatan dibuka dengan mendengarkan masalah-masalah yang dihadapi pengguna jasa karantina dalam hal ini calon eksportir komoditas pertanian, adapun komoditas yang dimaksud berupa Kopi, Vanili dan Kakao.
Kepala Karantina Pertanian Jayapura Muhlis menegaskan bahwa karantina dibawah kementerian pertanian dengan program gerakan tiga kali lipat ekspor (Gratieks) berkomitmen akan mempermudah proses perkarantinaan dengan beragam inovasi guna mendukung peningkatan ekspor komoditas pertanian.
“Pembinaan dan sosialisasi Gratieks akan terus dilakukan supaya masyarakat teredukasi dan tentu dampak ekonomi yang besar akan dirasakan oleh daerah Papua khususnya”. Tegas Muhlis.
Hal ini sejalan dengan transformasi Karantina sesuai dengan Perpres 45 yang mengamanatkan tugas yang menjadi fokus utama dari karantina dalam melaksanakan tugas.
Adapun hal itu terkait pengawasan lalulintas komoditas pertanian melalui pada pintu-pintu pemasukan dan pengeluaran di setiap wilayah harus diimbangi dengan pelayanan yang baik dan prima kepada masyarakat pengguna jasa karantina.
“Kita gencarkan program gratieks ini guna untuk melakukan ekspor lalulintas komoditas pertanian berupa kopi hingga vanili yang saat ini tengah laris di pasar ekspor” tutupnya.