Panennews.com – Ditengah tantangan global yang semakin kompleks, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengajak seluruh pemangku kepentingan di ASEAN untuk memperkuat kolaborasi.
Adapun dalam hal ini untuk merumuskan solusi atas persoalan mendesak yang berdampak pada negara ASEAN dan kawasan, termasuk ancaman perubahan iklim, fluktuasi ekonomi, dan ketahanan pangan.
Hal tersebut disampaikan Wapres saat menghadiri ASEAN Business Awards 2023 and Gala Dinner, di Jakarta, Senin (04/08/2023) malam.
“Khusus terkait persoalan iklim, masalah ini telah memperburuk ancaman terhadap ketahanan pangan. Saya mengajak seluruh pemangku kepentingan di ASEAN untuk memberikan perhatian lebih pada kerja sama penguatan ketahanan pangan, karena kawasan kita tidak kebal dari persoalan ini,” ujar Wapres.
Tantangan eksternal yang semakin kompleks, lanjut Wapres, mesti dijawab oleh ASEAN dengan memperkokoh fondasi persatuan dan komitmen untuk melaksanakan prinsip-prinsip yang tertera dalam Piagam ASEAN, khususnya dalam menjaga sentralitas ASEAN di kawasan.
“Persatuan dan sentralitas ASEAN adalah kekuatan utama pendorong terciptanya perdamaian, stabilitas, dan pertumbuhan di kawasan. Saya ingin menekankan kembali, ASEAN berharga bagi 660 juta masyarakatnya, bagi kawasan Indo-Pasifik dan bagi dunia,” ujarnya.
Selain itu, Wapres pun juga optimistis dengan persatuan dan sentralitas, ASEAN dapat menjadi mesin pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Kita ingin menjadikan ASEAN sebagai mesin pertumbuhan ekonomi dunia yang berkelanjutan, yang menghormati kelestarian lingkungan, demi meraih masa depan yang sejahtera sekaligus menjaga keberlangsungan planet bumi dan kemanusiaan,” ujarnya.
Sementara itu, Wapres menggaris bawahi bahwa di tengah muramnya ekonomi dunia, ekonomi ASEAN mampu tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi global.
Lebih lanjut, Wapres pun berharap para pemimpin ASEAN memiliki komitmen bersama untuk menjaga pertumbuhan ekonomi kawasan dan menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan atau epicentrum of growth.
“Dunia sekarang ini juga dikepung oleh masalah ketimpangan ekonomi. Oleh sebab itu, agenda demokrasi ekonomi mesti menjadi konsensus utama yang diusung oleh para pemimpin politik dan bisnis ASEAN, yakni ikhtiar memadukan tujuan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi dalam satu paket pembangunan, salah satunya melalui afirmasi utuh terhadap pelaku UMKM untuk ketahanan pangannya,” tutup Wapres.