Panennews.com – Bakal capres Prabowo Subianto yakin Indonesia dapat mengulang kisah sukses swasembada pangan.
Oleh sebab itu, Ia juga siap dengan antisipasi soal krisis air yang mengancam dunia seperti ramalan PBB.
Hal itu disampaikan Ganjar di acara “Tiga Bacapres Bicara Gagasan” di kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (19/9/2023).
Acara ini menampilkan tiga bakal capres yakni Anies baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto, tampil bergiliran memaparkan gagasannya dan menjawab pertanyaan dari presenter dan audiens.
Menteri Pertahanan itu menyampaikan paparan bertajuk “Strategi Transformasi Bngsa Menuju Indonesia Emas 2045” dengan 17 program prioritas. Dari 17 program di berbagai bidang, dari pemberantasan korupsi sampai prestasi olahraga itu, Prabowo menyebut soal pangan di urutan pertama.
“Pertama, mencapai swasembada pangan. Saya yakin ini bisa. Kalau kita laksanakan dengan benar. kita bukan hanya mampu swasembada, tapi kita juga bisa menjadi lumbung pangan dunia,” tandasnya.
Ketua Umum Partai Gerindra ini yakin swasembada pngan turut menjadi kunci dalam memberantas kemiskinan. Namun bukan hanya pangan, ia juga mengingatkan pentingnya untuk mencapai swasembada air. Hal ini mengingat air akan menjadi barang penting di masa depan.
“Kita harus swasembada air. Air menjadi komoditas strategis. PBB meramalkan kita akan mengalami krisis air,” ujar bakal capres usungan Koalisi Indonesia Maju yak ni gabungan partai Gerindra, Golkar, PAN, dan Demokrat ini.
Lebih lanjut, Prabowo pun menyatakan pihaknya telah menyiapkan antisipasi krisis air di masa depan.
Adapun caranya dengan mengembangkan riset dan teknologi untuk menciptakan sumber-sumber air baru, seperti dikembangkan di Kementerian Pertahanan (Kemhan).
“Kita harus fokus pada teknologi air. Saya di Kemhan ada Universitas Pertahanan, kita bentuk Fakultas Teknik prodi khusus hidrologi, ilmu air,” katanya.
Tak hanya itu, pihaknya juga siap menerjunkan tim untuk mengatasi kekeringan air di berbagai daerah.
“Kita juga punya satgas air. Kita mampu mencari air dengan tepat. Kita drill dan bisa produksi (air) di mana-mana,” paparnya.
