Padang Rumput Terbatas, Lahan Sawit Jadi Alternatif Untuk Gembalakan Ternak

oleh -67 views
WhatsApp Image 2023-09-19 at 22.15.10
Guru Besar Fakultas Peternakan UGM, Bambang Suhartanto (Dok. UGM)

Panennews.com – Lahan sawit berpotensi menyediakan pakan ternak. Hal ini melalui penggembalaan ternak di lahan sawit.

Dengan ketersediaan rumput, forb dan legum, pakis serta tanaman lain yang mencukupi.

Hal ini disampaikan Guru Besar Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Prof. Bambang Suhartanto, dalam pidato pengukuhan guru besar UGM berjudul “Sistem Integrasi Tanaman Pakan dan Kelapa Sawit untuk Mendukung Produksi Ternak Ruminansia di Indonesia”, Selasa (19/09/2023).

“Integrasi sapi dalam perkebunan sawit merupakan bentuk pertanian terpadu di mana ternak sapi memanfaatkan hijauan antar pohon dan hasil samping industri perkebunan kelapa sawit,” ujarnya.

Luas perkebunan sawit di Indonesia pada tahun 2016 mencapai 11,2 juta hektare. Angka ini meningkat menjadi 14,66 juta pada 2021 dan pada 2022 menjadi 14,99 juta hektare dengan produksi total 45,58 juta ton atau rata-rata 3,04 ton per hektare.

Baca Juga :   Atasi Penyakit PMK di Gorontalo, Kementan Beri Bantuan Vaksin dan Obat-Obatan

Selain itu, Bambang juga menyebutkan sistem integrasi sapi dan kelapa sawit merupakan bentuk sistem pertanian terpadu yang ideal jika disediakan lahan untuk tanaman pakan ternak ketika umur tanaman sawit sudah melebihi 5 tahun.

Menurutnya, penggembalaan ternak sapi dengan metode rotasional grazing di bawah tegakan tanaman perkebunan sawit bisa menekan biaya pakan dan pemeliharaan.

“Sekitar 4 juta sapi dapat dipelihara dengan biaya murah,” paparnya.

Di samping potensi vegetasi di bawah tegakan tanaman, hasil samping tanaman sawit dapat digunakan sebagai pakan ternak ruminansia adalah pelepah dan daun sawit.

Selain itu, hasil samping pengolahan sawit berupa lumpur sawit dan bungkil inti sawit bisa digunakan sebagai sumber pakan ternak.

Baca Juga :   Begini Tips Mudah Menjaga Ikan Hias Agar Tidak Gampang Stres

“Sebaliknya bagi perkebunan kelapa sawit, kotoran ternak sapi bisa sebagai penyedia unsur hara untuk meningkatkan kesuburan lahan kebun kelapa sawit dan pengendalian gulma,” tegasnya.

Sementara itu, Bambang menilai ternak ruminansia atau pemamah biak seperti sapi, kambing, dan kerbau paling baik jika dipelihara dengan cara digembalakan di padang rumput, sehingga ternak secara langsung dapat mengambil pakan yang diinginkan dan dibutuhkan.

Namun tidak semua ternak dapat dipelihara di padang penggembalaan akibat terbatasnya ladang padang rumput.

“Penggembalaan ternak di area perkebunan sawit menjadi salah satu pilihan dalam mewujudkan kemandirian pangan dari produk peternakan,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.