Panennews.com – Anggota komisi IV DPR RI Sutrisno menjabarkan kendala apa saja yang dialami oleh UMKM pengasapan ikan di ASAP INDAH (sentra pengasapan Wonosari, Demak).
Berharap dengan datangnya komisi IV DPR RI para pelaku UMKM ini lebih memahami program program yang terdapat di KKP dan dimanfaatkan fasilitasnya.
“Kita ini kan penghasil ikan terbesar, 5 besar di dunia ya. Tapi akar persoalannya rakyat penilaiannya masih miskin. Rakyat pandai menangkap ikan tapi yang tidak pandai bagaimana mengolah dan mendistribusikan. Ini salah satu pengolahan ya pengolahan untuk bisa memberikan nilai tambah. Hanya persoalannya kan masih sejak tahun 2000 masih dilakukan secara tradisional,” jelasnya usai mengikuti kunjungan kerja spesifik komisi IV DPR RI ke sentra pengasapan ASAP INDAH di Demak, Jawa Tengah, Kamis (28/09/2023).
Lebih lanjut, Legislator Dapil Jawa barat IX ini mengatakan bahwa di sentra pengasapan asap indah ini masih minim fasilitas utamanya mesin pendingin agar menjaga bahan baku tetap dalam kondisi baik.
“Kemudian bahan baku ikan ini kan cepat busuk mereka tidak punya fasilitas supaya bisa bertahan bahan bakunya baik. Kalau bahan baku tidak baik pasti pasarnya juga kurang bagus. Maka persoalan yang dihadapi oleh mereka itu kan di samping memang masalah permodalan,” jelasnya.
Selain itu, Komisi IV juga sepakat bahwa peninjauan ini dilakukan untuk mempermudah produksi ikan agar pasarnya lebih meningkat hingga bisa menembus pasar ekspor.
“Mudah-mudahan dengan kehadiran kami ini mereka paham sehingga juga bisa memanfaatkan fasilitas itu. Kemudian pasarnya bagus ya dari sabang sampai merauke, Tapi kan produksinya masih secara secara tradisional seperti ini. Ya ini kan kalau memang kita ingin meningkatkan pasarnya ingin meningkatkan apa namanya bisa pasar ekspor,” ujarnya.