Jaga Ketahanan Pangan, Jatim Panen Sawi Hingga Tanam Alpukat

oleh -34 views
2060028521
Foto : Dok. Pemprov Jawa Timur

Panennews.com – Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa menghadiri puncak hari lingkungan hidup se-dunia tingkat Provinsi Jawa Timur.

Adapun acara tersebut berlangsung di lapangan markas komando (Mako) Divisi Infanteri 2/Kostrad, Singosari kabupaten Malang, Senin (11/09/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah bersama Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Malang Mayjen TNI Haryanto menanam 10 Ribu pohon di lahan produktif yang ada di kawasan Markas Komando Divisi Infanteri (Mako Divif) 2 Kostrad Malang.

Secara simbolis, Gubernur Khofifah dan Pangdivif 2 Kostrad Haryanto menanam tanaman Alpukat Aligator.

Usai menanam, keduanya pun melakukan panen tanaman holtikultura berupa sawi pakcoy, selada merah, selada hijau atau lettuce.

Gubernur Khofifah mengatakan, bahwa upaya pemanfaatan lahan tidur yang ada di kawasan Mako Divif 2 Kostrad adalah referensi penerapan ketahanan pangan bisa dilakukan di mana saja.

Baca Juga :   Jarang Diketahui, Begini Ciri-Ciri Kacang Tanah Yang Siap Panen

“Ini adalah salah satu contoh penerapan ketahanan pangan secara makro oleh Pangdivif 2 Kostrad. Inilah referensi bagi kita. Ketahanan pangan ini bisa dilakukan oleh siapa saja, di mana saja dan dalam bentuk apa saja,” katanya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan potensialnya tanaman-tanaman holtikultura yang ada di kawasan ini, kedepan perlu adanya pengembangan terkait akses marketnya.

“Aneka sayuran ini sangat potensial pasarnya. Apalagi jika tipe sayurnya organik pasarnya bisa sampai internasional,” paparnya.

Lebih lanjut, disampaikan Khofifah, saat ini para Petani sayuran yang ada di Poncokusomo, Malang sudah menjangkau pasar ekspor sayur seminggu dua kali ke Malaysia dan Singapura.

Baca Juga :   Begini Cara Membuat Vertikultur di Pekarangan Rumah yang Mudah

Oleh karenanya, Khofifah optimis kedepannya jika telah mampu mencukupi kebutuhan internal, sayuran di kawasan ini bisa mendukung penfembangan ekspor tersebut.

“Ini bisa jadi potensi dan kekuatan baru. Tidak hanya dari Tim Divif 2 Kostrad melainkan kekuatan untuk memenuhi kebutuhan pangan hingga pasar internasional,” katanya optimistis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.