Panennews.com – Bakal calon presiden Ganjar Pranowo menempatkan pangan sebagai pilar pertama dalam enam programnya.
Lebih lanjut lagi, Ia mendorong peningkatan produktivitas pertanian untuk menjaga kedaulatan pangan.
Hal itu disampaikan Ganjar di acara “Tiga Bacapres Bicara Gagasan” di kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (19/9/2023).
Acara ini menampilkan tiga bakal capres yakni Anies baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto, tampil bergiliran memaparkan gagasannya dan menjawab pertanyaan dari presenter dan audiens.
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini memaparkan program bertajul “Gaspol Menuju Indonesia Emas” dengan melakukan transformasi pada enam pilar strategis. Dari enam bidang itu, sektor pertama yang akan dibenahi adalah soal pangan.
“Satu, soal pangan mesti dipenuhi. India sudah tidak mau mengekspor lagi. Vietnam dan Thailand menahan diri. Indonesia yang kaya banget ini apakah cukup meningkatkan produktivitasnya, apakah cukup SDM kita, apakah cukup benih yang baik, apakah cukup saprotan (sarana produksi pertanian) yang bagus, dan apakah ada off thinker yang mau ambil sehingga stabilitas harga tercapai, termasuk diversifikasi pangannya,” papar Ganjar.
Lebih jauh, bakal capres usungan PDI Perjuangan, PPP, Hanura, dan Perindo ini menyampaikan upaya inovasi dan stabilisasi bahan pokok. Antara lain dengan aktivasi birokrasi untuk memantau ketersediaan suplai dan demand pangan.
“Kita juga akan genjot sentra produksi bahan pokok dan menyeimbangkan neraca ekspor impor pangan,” ujarnya.
Setelah isu pangan, ia mengingatkan soal upaya mengembalikan alam di tengah perubahan iklim dunia dan emisi gas rumah kaca. Dalam gagasan enam pilar ini, menurut Ganjar, isu pangan dan lingungan menjadi fondasi dari isu energi, digital, penegakan hukum, dan pendidikan-kesehatan.