Dorong Ekonomi Nasional, Kemenperin Dukung Industri Kakao Dan Rumput Laut

oleh -25 views
IMG_5057
Foto : Dok. Kemenperin

Panennews.com – Pemerintah secara konsisten terus menggenjot kebijakan hilirisasi, baik di skala industri besar maupun sektor industri kecil dan menengah (IKM).

Upaya strategis ini terbukti memiliki dampak positif terhadap perekonomian nasional, selain dapat meningkatkan nilai tambah, juga mampu menekan produk impor.

“Pengembangan industri penghiliran juga sudah terlihat hasilnya, yaitu produk hasil manufaktur Indonesia yang telah masuk dalam bagian global value chain. Hilirisasi telah menciptakan sejumlah dampak positif bagi perekonomian Indonesia, di antaranya membuka kesempatan kerja secara signifikan,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Selasa (26/09/2023).

Selain itu, Menperin juga menegaskan, program hilirisasi industri semakin digaungkan karena memberikan kesempatan bagi komoditas, yang awalnya diekspor dalam bentuk mentah atau bahan baku.

Baca Juga :   Kerja Sama Dengan Jepang, Perkuat Industri Pengolahan Perikanan

Lebih lanjut, kini dikapalkan dalam bentuk barang setengah jadi atau produk jadi, sehingga mempunyai nilai jual lebih tinggi.

“Dengan demikian, nilai ekspor negara menjadi lebih besar. Sehingga, meningkatkan keuntungan bagi perekonomian Indonesia,” tuturnya.

Sementara itu, industri rumput laut sendiri menjadi komoditas yang memiliki banyak produk-produk turunan yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan nilai tambah.

Saat ini, Indonesia menjadi penghasil rumput laut terbesar nomor dua di dunia.

Untuk mendukung kebijakan hilirisasi industri rumput laut, Kemenperin berupaya meningkatkan diversifikasi produk yang diminati oleh pasar global.

Baca Juga :   Percepatan Tanam Padi Di Gowa, Perkuat Pangan Nasional

Selain itu, Kemenperin juga akan perkuat bukan hanya dari sisi sumber daya alam (SDA) tetapi juga Sumber Daya Manusia (SDM).

Guna menyiapkan SDM kompeten dalam mendukung hilirisasi di sektor industri kakao dan rumput laut, Kemenperin memiliki Balai Diklat Industri (BDI) di Makassar yang rutin menyelenggarakan kegiatan Diklat 3 in 1 produk kakao dan rumput laut.

“Melihat bahwa Sulawesi Selatan menjadi kawasan industri strategis, Kemenperin mengoptimalkan agar SDM di sekitarnya dapat memanfaatkan kekayaan alam yang dimiliki untuk memperkuat sektor ekonomi lokal hingga nasional,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.