Panennews.com – Beberapa hari terakhir pasca pelaksanaan balapan motor dunia baik IATC dan WSBK, MXGP ataupun MotoGP yang digelar di NTB, beberapa media online meliput makanan-makanan enak di lombok.
Sesuatu aktifitas jurnalistik yang menarik dan sangat dibutuhkan pembaca, khususnya para pengunjung Lombok dan Sumbawa.
Pemerhati kepariwisataan NTB, Karman BM, menjelaskan bahwa gastronomi merupakan ilmu tata boga atau pengetahuan tentang makanan dan minuman yang baik. Ada juga mendefinisikan sebagai hal ihwal seputar makanan minuman enak dan tata cara menikmatinya.
Menurutnya, dalam ilmu public relation ada istilah tambahan gastro branding dan gastro diplomacy. Sebuah kajian tentang strategi menciptakan citra yang baik melalui sajian-sajian makanan dan minuman yang khas dan enak, sehingga penikmat sajian itu memiliki pengalaman baru yang tidak dapat terlupakan.
“Goalnya adalah citra yang baik,” katanya di Mataram, Sabtu (5/8/2023).
Karman yang juga aktivis Kepemudaan NTB mengungkapkan, ia teringat ketika diajak oleh kawannya menemani tamu dari pulau Jawa setelah menonton balapan di Mandalika, untuk makan, tempatnya berpindah-pindah. Kebetulan para tamu itu hobi kuliner,
Menurutnya, karena keterbatasan informasi, ia hanya ajak makan ayam taliwang seputaran cakra dan seafod di Lembar di waktu yang berbeda.
“Saya dapat memahami, mungkin tamu-tamu teman saya akan kecewa, karena tak cukup memuaskan hobi kulinernya,” ujarnya.
Karman melanjutkan, literasi gastronomi bagi masyarakat NTB pada umumnya penting ditingkatkan. Mengingat akan banyaknya kunjungan wisatawan ke daerah ini nanti dan pasti akan mendapat pertanyaan serupa.
Karena itu pemerintah perlu mempublikasi besar-besaran dan secara berkala daftar makanan dan minuman ang khas dari NTB, baik melalui media lokal hingga internasional.
Karman menilai bahwa NTB mempunyai ragam makanan khas yang sangat cocok di lidah orang Indonesia. Seperti di Lombok mempunyai kuliner pelecing, ares, serebuk, minuman tuak manis dan lainnya.
Sedangkan di Sumbawa mempunyai kuliner seperti singang, palumara, sepat, daging rusa dan seterusnya. Adapun di Bima juga mempunyai kuliner khas seperti Bingka dolu, uta londe puru, daging Ikan napoleon.
“Jadi, Promosi gastronominya perlu ditingkatkan lagi,” ujarnya.
Selain itu, kata Karman, pemerintah perlu untuk memfasilitasi warga membangun tempat kuliner khas lombok dan sumbawa perlu ditingkatkan.