Mentan SYL Dorong Kalsel, Jadi Penopang Pangan Nasional

oleh -46 views
download (17)
Foto : Dok. Kementan

Panennews.com – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) terus memacu pemerintah daerah untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim ekstrim kekeringan (El Nino) agar tidak berdampak terhadap penurunan produksi pangan.

Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) salah satu lumbung pangan nasional menjadi perhatian serius Kementerian Pertanian untuk dilakukan pengawalan dan didorong menerapkan berbagai program terobosan yang operasional.

“Kedatangan saya atas nama pemerintah dan perintah Bapak Presiden untuk meminta tolong sama-sama menghadapi tantangan terhadap ancaman global yakni perubahan iklim ekstrim, krisis ekonomi dunia dan dampak covid 19 yang belum pulih,” demikian dikatakan Mentan SYL pada Rapat Koordinasi (Rakor) Antisipasi Dampak El Nino Provinsi Kalsel di Bajarmasin, Jumat (11/08/2023).

Selain itu, Mentan SYL juga menuturkan produksi pangan di Provinsi Kalsel sebenarnya tidak memiliki persoalan. Namun demikian, Kalsel adalah lumbung pangan nasional, khususnya sebagai penyangga pangan Pulau Kalimantan harus meningkatkan lagi pengalaman dan praktik-praktik yang sudah berjalan dengan baik.

Baca Juga :   Hadirnya KPN, Mampu Dorong Ekonomi Masyarakat Hingga Kelestarian Pertanian

“Provinsi Kalsel adalah salah satu daerah penopang pangan nasional, selain 6 daerah lainnya. Saya minta Kalsel menyiapkan lahan untuk hadapi El Nino ini 100 ribu hektar, kita booster untuk menghasilkan pangan. Kita terapkan TATIK LAJU yaitu tanam, petik, olah, jual. Kita susun agenda aksinya sampai dengan marketnya. Jangan hanya tanam saja. Hasilnya kita simpan dipergudangan yang ada untuk suplai kebutuhan masyatakat hingga Papua,” tuturnya.

Sementara itu, Gubernur Kalsel, Sabirin Noor mengapresiasi upaya Kementan dalam mendorong pemerintah Provinsi Kalsel dan petani dalam mengantisipasi dampak El Nino.

Baca Juga :   Kementan Tegaskan, Food Estate Berjalan Baik Hingga Beri Dampak Positif Bagi Petani

Lebih lanjut, meskipun berdasarkan BMKG Kalsel bahwa curah hujan di Kalsel pada bulan Agustus sampai Oktober 2023 pada kategori rendah dan diklasifikasikan ke dalam El Nino rendah sampai sedang, namun perlu ada upaya antisipasi dan adaptasi El Nino di sektor pertanian.

“Kami sangat mendukung arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo antisipasi El Nino ini dengan cara identifikasi dan mapping lokasi terdampak kekeringan serta mengelompokan menjadi daerah merah, kuning dan hijau, percepatan tanam untuk mengejar sisa hujan dan lainnya hingga penyiapan lumbung pangan hingga tingkat desa hingga nasional” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.