Panennews.com – Berjalan pelan, dua sapi menghela gerobak besar di belakangnya. Kontras dengan sepasang sapi berkulit putih itu, gerobak tersebut tampak dicat warna-warni dan ornamen merah putih.
Makin meriah, beberapa hasil bumi dipasang di gerobak itu. Di belakangnya, gerobak-gerobak sapi lain tak kalah menarik tampil dengan berbagai hiasan.
Begitulah suasana Festival Gerobak Sapi gelaran Paguyuban Gerobak Sapi “Pangrekso Andhini Karyo” di Lapangan Watuadeg Wukirsari, Cangkringan, Sleman.
Acara ini digelar dalam rangka ulang tahun ke-15 paguyuban itu sekaligus memeriahkan HUT ke-78 RI.
Ketua paguyuban Pangrekso Andhini Karyo, Tri Haryono, mengatakan agenda tahunan ini mulai diadakan kembali tahun 2023 ini setelah sempat vakum karena pandemi Covid-19.
“Pada tahun ini, dari undangan yang disampaikan sejumlah 80, terdapat 76 gerobak sapi yang hadir dan berasal dari beberapa paguyuban gerobak sapi se-Kabupaten Sleman,” jelasnya.
Festival ini diisi lomba untuk mencari gerobak sapi dengan hiasan dan kreasi paling apik. Sapi pejantan dan betina terbaik juga akan dinilai dari tim dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Saat membuka acara ini, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menyatakan, mendukung festival gerobak sapi ini. Kegiatan ini diharapkan menjadi sarana untuk melestarikan dan mempromosikan alat transportasi tradisional gerobak sapi.
Selain itu, ajang ini diharapkan menjadi wadah bagi para peternak untuk berkreasi menghias gerobak sapi dan mencari bibit pejantan betina sapi.
“Dengan adanya kegiatan ini dapat menambah populasi sapi Jawa dan memotivasi semangat para peternak sapi. Apabila gerobak sapi menang nanti dapat juga meningkatkan harga jual sapi-sapinya yang tentunya memiliki pengaruh ekonomi,” jelasnya.
