Jelang Idul Adha, Stok Beras dan Bahan Pokok di Jogja Aman

oleh -26 views
ketersediaan bahan pokok jelang di Idul Adha di DIY
Jumpa pers ketersediaan bahan pokok jelang di Idul Adha di DIY. (Dok. Pemda DIY)

Panennews.com – Menjelang Idul Adha, stok beras dan bahan pokok di Daerah Istimewa Yogyakarta dipastikan aman. Harga hewan kurban cenderung naik, tapi bahan pengolah masakan daging cenderung turun.

Hal ini mengemuka dalam jumpa pers hasil pemantauan terhadap ketersediaan bahan pokok dan hewan kurban di wilayah DIY, Jumat (23/6/2023), di Kompleks Pemda DIY.

Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) DIY, Ali Ahmad Najih Amsari, menyampaikan bahwa ketersediaan beras di Depo Bulog DIY per 20 Juni 2023 mencapai 4.075 ton.

Melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), penyaluran beras ke pasar hingga 21 Juni 2023 sebanyak 5.358 ton. Dengan demikian, stok beras tersebut dipastikan aman.

Baca Juga :   Gerakan Tanam Cabai Inisiatif NTB Kuatkan Ketahanan Pangan

“Ketersediaan beras di Depo Bulog stok beras mencukupi sampai 4 – 5 bulan ke depan, bahkan sampai bulan Desember mendatang,” tuturnya.

Selain itu, dari hasil pemantauan di lapangan, dari 12 item bahan pangan pokok masyarakat, yakni beras, gula pasir, jagung, kedelai, kacang, daging ayam, daging sapi, cabai, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, dan telur ayam, semuanya mengalami surplus.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY, Budiharto Setyawan, mengatakan, kondisi perekonomian di DIY menjelang Idul Adha, sesuai dari data dari BPS relatif terkendali. BI DIY memprediksi inflasi akan lebih rendah dari sebelumnya.

Dari hasil pantauan, BI menemukan harga kebutuhan pokok relatif stabil, bahkan harga beberapa komoditas mengalami penurunan, yaitu bawang merah dan minyak goreng. Kedua bahan ini sangat penting untuk mengolah atau memasak daging kurban di hari Idul Adha nanti.

Baca Juga :   Kunjungi Pasar Waru, Presiden Sebut Harga Cabai Dan Stok Beras Relatif Aman

Namun demikian, Budiharto mengingatkan pemerintah untuk selalu mewaspadai terjadinya inflasi. Hal ini mengingat pada Juni 2023 ini pemerintah telah menetapkan cuti bersama dan memasuki masa libur sekolah.

Situasi ini tak lepas dari status DIY sebagai daerah tujuan wisata sekolah, sehingga hal ini akan mendorong meningkatnya pariwisata dan dapat memperngaruhi peningkatan kebutuhan dan penyediaan kebutuhan pangan serta kenaikan transportasi.

“Mengantisipasi inflasi ini, masyarakat DIY juga diharap tetap bijak dalam berbelanja,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.