Panennews.com – Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I mengingatkan para petani pemakai air dan pengguna lainnya agar lebih manfaatkan air dengan hemat.
Pasalnya ketersediaan air dalam menghadapi musim kemarau berada dibawah normal.
Kepala BWS Nusa Tenggara I, Tampang, ST.,MT. menjelaskan jumlah bendungan di NTB sebanyak 77 bendungan yang merupakan terbanyak di Indonesia. Akan tetapi keterisian airnya tidak merata.
“Keterisiannya tidak merata. Ada yang keterisian airnya dibawah normal, terutama di Pulau Sumbawa. Ada juga yang ketersediaan airnya pada level normal seperti di Pulau Lombok,” ujarnya.
Sementara itu, rilis resmi BMKG Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Barat mengeluarkan peringatan dini kekeringan. Peluang curah hujan <20. Peluang Curah Hujan dengan intensitas 50 100 mm/dasarian merata di seluruh wilayah NTB dengan peluang <10%.
Peringatan dini kekeringan meteorologis pada level SIAGA terdapat di Kabuoaten Lombok Tengah, (Kecamatan Janapria), Kabupaten Lombok Utara yaitu di wilayah Kecamatan Bayan), Kabupaten Lombok Timur (Kecamatan Sakra Barat, Sambelia, dan Terara), Kabupaten Sumbawa (Kecamatan Batulanteh dan Lape), Kabupaten Dompu (Kecamtaan Pajo), Kabupaten Bima (Kecamatan Lambu, Madapangga, Sape, dan Wawo).
Sedangkan peringatan dini kekeringan meteorologis pada level WASPADA terdapat di Kabupaten Lombok Tengah (Kecamatan Batukliang, Praya, dan Praya Barat), Kabupaten Lombok Timur (Kecamatan Jerowaru, Keruak, Sembalun dan Sikur), Kabupaten Sumbawa (Kecamatan Alas, Labangka, Labuhan Badas, Plampang, Rhee, dan Utan), Kabupaten Dompu (Kecamatan Dompu, Huu, Kempo, dan Kilo), Kabupaten Bima (Kecamatan Bolo, Donggo, Parado, Sanggar, dan Soromandi), Kota Bima (Kecamatan Raba dan Rasanae Timur).
Masyarakat NTB dihimbau agar dapat menggunakan air secara bijak, efektif dan efisien.