Genjot Kesejahteraan, Kemenkop UKM Percepat Pembangunan SPBU Nelayan

oleh -42 views
thumb_1684078687_IMG-20230514-WA0020
Foto : Dok. Kemenkop UKM

Panennews.com – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan akan mempercepat pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum untuk Nelayan (SPBUN).

Hal ini disadari sangat dibutuhkan untuk memberikan kemudahan dan penggenjotan kesejahteraan bagi nelayan dalam mendapatkan solar bersubsidi.

Adapun KemenKopUKM bekerja sama dengan Kementerian Negara BUMN, Pertamina, dan BRI dalam menghadirkan SPBUN Program Solar untuk Koperasi (Solusi).

“Program SPBUN merupakan solusi bagi nelayan yang memiliki kapal ukuran 10 GT ke bawah untuk mendapatkan harga solar sesuai dengan harga resmi Rp6.800/liter. Sebab, data menunjukkan nelayan kecil menghabiskan biaya produksi 60 persen untuk membeli solar dan nelayan membelinya dengan harga mahal Rp11.000 sampai Rp12.000 sehingga pengeluaran nelayan tinggi dan kesejahteraannya tergerus,” kata MenKopUKM Teten Masduki dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Jum’at (09/06/2023).

Baca Juga :   Menteri Teten Ingin Tengkulak Hilang Lewat Korporatisasi Petani

Selain itu, Menteri Teten juga mengatakan dari 11.000 desa nelayan, hanya ada 388 SPBU bersubsidi akibatnya sebagian besar nelayan membeli solar dengan harga di atas harga pasar. Tidak bisa tidak, nelayan sangat membutuhkan hadirnya SPBUN di daerahnya.

Saat ini, kata MenKopUKM, baru ada tujuh SPBUN sebagai piloting, namun Presiden Jokowi telah meminta untuk membangun 250 SPBUN. Dengan nilai pembangunan satu SPBUN sebesar Rp250 juta, target pembangunan 250 SPBUN diharapkan dapat segera tercapai menggandeng BRI dan Pertamina.

Namun, MenKopUKM mengingatkan bahwa SPBUN Solusi hanya dikelola oleh koperasi dan meminta nelayan-nelayan dapat berkonsolidasi dalam sebuah koperasi.

“Lewat SPBUN, nelayan dapat membeli solar bersubisidi melalui aplikasi MyPertamina. Dengan demikian nelayan punya jatah solarnya di SPBUN, karena datanya sudah terekam by name, by address, by volume. Tidak akan ada lagi nelayan yang membeli solar di tengah laut,” kata MenKopUKM.

Baca Juga :   Pemkab Flores Timur Dukung Gerakan Pelestarian Terumbu Karang di Taman Laut Larantuka

Dalam rapat kerja tersebut, sejumlah anggota Komisi VI mengapresiasi program SPUBN Solusi. Salah satu anggota Komisi VI DPR Dapil Aceh, Rafli mengatakan sangat mendukung langkah KemenKopUKM untuk membangun SPBUN di sentra nelayan. Rafli juga mengharapkan pembangunan SPBUN dapat diperluas di Aceh.

“Masyarakat di Lhoknga Aceh sangat menyambut positif hadirnya SPBUN di daerah mereka. Kami berharap SPUBN dapat dibangun lagi beberapa tempat karena Aceh juga merupakan daerah nelayan,” tutup Rafli.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.