Dengan Inovasi, KKP Dongkrak Pendapatan Nelayan Hingga 30 Persen

oleh -14 views
Inovasi Fuji Lestari KKP Dongkrak Pendapatan Nelayan Hingga 300% (1) 10.48.31
Foto : Dok. KKP

Panennews.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil meningkatkan pendapatan nelayan Cangkol, Cirebon Jawa Barat dan Bangsring, Banyuwangi Jawa Timur yang melonjak hingga 300% melalui Fish-Apartment untuk Jadikan Laut Sehat, Nelayan Hebat dan Mandiri.

Inovasi hasil rekayasa Balai Besar Penangkapan Ikan (BBPI) Semarang ini juga masuk 99 finalis Top Inovasi dalam ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tingkat nasional Tahun 2023.

Plt Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Agus Suherman menjelaskan dari sisi ekonomi terjadi peningkatan pendapatan nelayan Cangkol Cirebon yang mulanya 2 juta per bulan, kini mencapai 4 s.d 6 juta per bulannya. Sedangkan kelompok nelayan di kawasan Bangsring per tahun dapat meraup hingga Rp642 juta. Peningkatan pendapatan ini mencapai tiga kali lipat, pasca adanya penenggelaman dan pemanfaatan Fish Apartment

“Semula potensi wisata di Bangsring belum dilirik, namun kini potensinya mencapai Rp12,6 miliar dengan total lebih dari 1 juta pengunjung tiap tahunnya. Selain pemasukan dari ticketing wisata underwater, kini masyarakat sekitar yang berjualan di area wisata dapat memperoleh omset hingga Rp2 juta per bulannya,” terangnya di Cirebon, Kamis (29/06/2023).

Baca Juga :   Menjanjikan Budidaya Ikan Bawal Bintang, Komoditi Ikan Nasional Yang Siap Untuk Ekspor

Lebih lanjut Agus memaparkan, telah terjadi peningkatan luasan karang hidup pada tahun 2020 menjadi 6,1 Ha dari yang sebelumnya tersisa 3,7 Ha di Bangsring pada tahun 2011. Hal yang sama juga terjadi pada produksi perikanan Cirebon yang mencapai 7.160,67 pada tahun 2021 dibandingkan sebelumnya 3.853 ton pada tahun 2016.

“Dari sisi ekologi terjadi peningkatan nilai hasil tangkapan ikan dari Rp215 juta/tahun pada 2013 menjadi Rp642 juta/tahun pada 2015. Selain itu juga adanya peralihan penggunaan alat penangkapan ikan yang ramah lingkungan,” imbuhnya.

Baca Juga :   KKP Hentikan Kapal Penangkapan Ikan Ilegal Di Kepulauan Aru

Sementara itu, Kepala BBPI Semarang Bagus Oktori Sutrisno mengatakan Fuji Lestari merupakan inovasi apartemen ikan berupa berupa terumbu buatan pertama di Indonesia yang dapat diproduksi secara massal dan aplikatif di berbagai jenis perairan.

Menurutnya, apartemen ikan ini dirancang dengan struktur yang mudah dirakit dan ditenggelamkan oleh nelayan. Bahan partisi menggunakan polypropylene (PP) yang ramah lingkungan. Desainnya mempertimbangkan aspek teknis, termasuk kekuatan bahan serat kasar yang mempermudah pertumbuhan karang.

“Nelayan Cangkol menempatkannya di kawasan lumpur dan berhasil menciptakan area bebas dari penggunaan alat tangkap destruktif serta menjadikannya sebagai kawasan wisata sport fishing. Di lain tempat, nelayan Bangsring berhasil memanfaatkannya di kawasan karang yang rusak dan menjadikannya sebagai kawasan konservasi karang serta sebagai tujuan wisata diving dan snorkeling,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.