Panen Raya Di Kabupaten Cirebon Mencapai Hingga 75 Hektare

oleh -11 views
download-_2_
Foto : Dok. Kementan

Panennews.com – Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian (Irjen Kementan), Jan Samuel Maringka memantau jalanya panen raya padi di Desa Jagapura Kulon, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat Selasa, (16/05/2023).

Kegiatan panen raya yang dilakukan di Poktan Sri Jaya ini merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam memastikan ketersediaan pangan tercukupi dengan baik.

“Dengan hasil panen kali ini kita berharap dapat menambah jumlah ketersediaan beras nasional di pertengahan tahun 2023,” ujar Jan Maringka, Senin, kemarin.

Selain itu, Jan juga mengatakan, Kabupaten Cirebon merupakan salah satu daerah penyangga padi terbesar yang ada di Provinsi Jawa Barat. Di sana, luas panen yang ada mencapai 84.892 hektare atau 5,11 persen dari luas panen Jabar seluas 1,6 juta ha.

Baca Juga :   Percepatan Tanam Padi Di Gowa, Perkuat Pangan Nasional

Adapun hasil tersebut mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan menjadi salah satu sentra penyumbang stok beras nasional khususnya di Jawa Barat.

“Disini saja, luasan hamparan panen kita mencapai 75 hektare dengan produksi 457,5 ton dan produktivitasnya mencapai 475,5 ton per hektar atay provitas 6,1 ton/ha,” katanya.

Lebih lanjut, secara nasional produksi padi pada Januari-Mei 2023 mencapai 23,94 juta ton, sedangkan untuk Kabupaten Cirebon mencapai 279.893 ton GKG atau 5,54 persen dari produksi Jabar yang mencapai 5,05 juta ton. Prediksi Luas Panen pada Januari-Mei 2023 secara nasional mencapai 4,51 juta ha.

Baca Juga :   Ekspor Komoditas Porang Asal Jateng Tembus Pasar China

“Sedangkan di Kabupaten Cirebon total luasanya mencapai 575.000 ha atau 64,4 persen dari luas panen Jawa Barat seluas 892.821 ha,” katanya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan terimakasih atas perhatian dan dukungan kementan dalam mengawal produksi padi di Jawa Barat.

Terlebih lagi, kata kang UU, Cirebon merupakan lumbung padi ke satu di Jawa Barat sekaligus lumbung padi tertinggi tingkat nasional.

“Saya selalu mengatakan bahwa petani itu merupakan ujung tombak kita dalam menjaga ketahanan pangan di Jabar. Saya sampaikan terimakasih karena kementan terus memberi perhatian yang cukup besar terhadap produktivitas di Jabar,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.