Tingkatkan Kelapa Dan Lada, Kemendag Gandeng ICC Dan IPC

oleh -49 views
0WNaYp2AKo3WJ458AMs46rp1PTdXWnYvzn5JuXJs1313
Foto : Biro Humas Kemendag

Panennews.com – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan, Pemerintah Indonesia terus memperkuat kemitraan dengan organisasi komoditas lada dan kelapa internasional.

Hal itu diwujudkan Kementerian Perdagangan dengan cara memperkuat kemitraan dengan International Coconut Community (ICC) dan International Pepper Community (IPC).

Upaya   memperkuat   kemitraan   dengan   organisasi   lada   dan   kelapa internasional    tersebut    bermanfaat    untuk    semakin    mempererat    koordinasi    sinergis antarpemangku kepentingan stakeholder, baik di tingkal lokal maupun global.

Hal  ini  disampaikan  Mendag  Zulkifli  Hasan  saat  kunjungan  kerja  ke  Sekretariat  ICC  dan  IPC hari  ini,  Rabu  (12/4)  di  Gedung  Bappebti,  Jakarta.

“Keberadaan  kantor  Sekretariat  ICC  dan  IPC  diIndonesia  memiliki  berbagai kelebihan. Terdapat  nilai  lebih  seperti  kemudahan  peningkatan kapasitas    untuk    usaha    mikro,    kecil,    dan    menengah    (UMKM)    serta    peningkatan kesejahteraan   petani.   Penting   bagi   kita   untuk   melihat   peran   besar   Indonesia   dalam organisasi   internasional   kelapa   dan   lada   ini   sebagai   peluang   kerja   sama   yang   harus dimanfaatkan,” Tutur Mendag Zulkifli Hasan.

Baca Juga :   Apresiasi Program Gratieks, Bupati Batu Bara Siap Bersinergi

Menurut   Mendag   Zulkifli   Hasan,   bergabungnya  Indonesia  sebagai  anggota   organisasi komoditas  internasional  merupakan  salah  satu  strategi  kebijakan  perdagangan.

Ia  pun melihat,  langkah  ini  akan  mendukung  akses  pasar  yang  lebih baik  dan  melindungi  ekspor komoditas pertanian Indonesia.

Selain itu, Mendag Zulkifli Hasan juga beraudensi dengan perhimpunan  petani  kelapa  dan  petani  lada  yang  berasal  dari  Tanggamus  dan  Sukadana, Lampung  Timur.

“Kita mendengar semua permasalahan dan keluhan dari pemangku kepentingan. Misalnya, upaya  meningkatkan  produktivitas  dan  memperbaiki  mutu  agar  lebih  diterima  di  pasar internasional. Hal ini penting untuk menemukan solusi terbaik dari setiap masalah, terutama untuk  mendorong  kolaborasi  antara  pemerintah,  pemangku  kepentingan,  dan  organisasi komoditas internasional di sektor kelapa dan lada,”  ujar Mendag Zulkifli Hasan.

Baca Juga :   Lelang Produk Hortikultura Untuk Korban Gempa Cianjur, Hasilkan Hingga Rp. 229 Juta

Mendag Zulkifli  Hasan  melanjutkan,  sebagai  produsen  kelapa  dan  lada  terbesar  kedua  di dunia  pada  2022,  Indonesia  mengekspor  kelapa  dan  produk  turunannya  senilai  USD  1,76 miliar  dengan  volume  sebesar  2,06  juta  ton.

Sementara  itu,  untuk  lada,  total  nilai  ekspor mencapai USD 148 juta dengan volume 29,6 juta kilogram.

“Harga remuneratif dan akses pasar menjadi prioritas yang akan terus kami perjuangkan dalam  perundingan  di  organisasi  komoditas  internasional  agar  pemangku  kepentingan, khususnya  petani,  dapat  meraup  keuntungan nyata dengan penghidupan yang lebih baik,” Tutup Mendag Zulkifli Hasan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.