Dorong Konsumsi Daging, DPD RI Minta Kembangkan Industri Ternak

oleh -28 views
WhatsApp Image 2023-02-16 at 09.50.40
Foto : Dok. Humas DPD RI

Panennews.com – Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin mendorong Pemerintah daerah untuk intensif mengembang industri peternakan unggas.

Adapun dalam rangka memenuhi dan mendorong kebutuhan dan keterjangkauan daging dalam negeri.

Hal ini disampaikan Sultan menyusul masih rendahnya tingkat konsumsi daging khususnya ayam dan sapi masyarakat.

Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan dan keterjangkauan daging dalam negeri adalah dengan mendorong efisiensi produksi ternak dengan pendekatan teknologi modern.

“Pemenuhan kebutuhan harian protein hewani yang cukup sangat penting bagi pembangunan manusia suatu bangsa. Terutama dalam proses tumbuh kembang anak dan generasi muda Indonesia”, ujar Sultan melalui keterangan resminya pada Kamis (13/04/2023).

Baca Juga :   Tanpa Sertifikat Karantina, Daging Babi Dan Kelelawar Gagal Terbang Ke Papua

Daerah, kata Sultan, memiliki potensi dan karakteristik wilayah yang cukup menjanjikan bagi pengembangan industri peternakan. Kekurangan pasokan daging saat ini telah menjadi faktor utama penyebab kenaikan harga yang mempengaruhi pelemahan daya beli masyarakat di daerah.

“Industri peternakan merupakan industri padat karya yang signifikan menciptakan lapangan kerja. Oleh karena itu Pemerintah Daerah harus aktif menjalin kolaborasi dengan semua pihak terkait, terutama dengan masyarakat peternak dan BUMN yang konsen di industri peternakan seperti PT Berdikari” Tuturnya.

Lebih jauh, Mengutip data Organization of Economic Cooperation and Development, konsumsi daging ayam Indonesia hanya sebesar 8,1 kilogram per kapita pada 2021.

Baca Juga :   Kementan, Kemenkop-UKM, dan IPB Sepakati Pengembangan Pertanian Berbasis Korporasi

Lebih lanjut, konsumsi daging sapi di Indonesia sebesar 2,2 kg per kapita di bawah rata-rata dunia sebesar 6,4 kg per kapita. Selain itu, konsumsi daging domba di Indonesia tercatat sebesar 0,4 kg per kapita di bawah rata-rata dunia 1,3 per kapita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.