Panennews.com – Terbukti pangsa pasar kopi semakin diminati dan tingginya konsumsi kopi kian meningkat, Kementerian Pertanian (Kementan) gelar Kegiatan Social Creative Coffee Expo.
Hal ini juga dilakukan demi mendukung pencapaian peningkatan ekspor 3 (tiga) kali lipat atau Gratieks hingga tahun 2024.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan Social Creative Coffee Expo merupakan salah satu upaya Kementan untuk mendorong penyerapan produk kopi di dalam negeri dan luar negeri atau Pasar Domestik. Bahkan guna menjalin kemitraan yang berkelanjutan antara petani dan pelaku usaha perkebunan.
“Kedepannya, diharapkan kopi-kopi asal Indonesia dapat mengambil bagian di pasar domestik maupun semakin menggeliat tembus kancah internasional,”.Ujar Mentan SYL pada acara Social Creative Coffee Expo di Makassar, Senin (13/03/2023).
Diketahui pada tahun 2022 ini, nilai ekspor komoditas kopi mencapai Rp. 17,14 triliun atau meningkat 39,61% dibandingkan nilai ekspor tahun 2021 yang sebesar Rp. 12,28 triliun.
“Tentunya Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus berupaya mendorong dan mempromosikan kopi dari petani agar melejit ke akses pasar yang semakin luas,”. Tutur Mentan SYL.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah menyebutkan dari 41 produk kopi Indonesia yang sudah memiliki IG dimana Provinsi Sulawesi Selatan memiliki 3 kopi yang telah memiliki Indikasi Geografis (IG). Seperti Kopi Arabika Toraja, Kopi Arabika Kalosi Enrekang dan Kopi Arabika Bantaeng.
“Kegiatan Social Creative Coffee Expo ini sekaligus bertepatan dengan peringatan Hari Kopi Nasional yang jatuh setiap tanggal 11 Maret. Kegiatan ini hadirkan para petani dan pelaku usaha perkebunan yang berasal dari kabupaten-kabupaten sentra kopi di Sulawesi Selatan dan 1 pelaku usaha dari Provinsi Sulawesi Tenggara,’.Tutupnya.