Bupati TTS Panen Jagung di Kebun Percontohan Desa Pika

oleh -211 views
Bupoati TTS Panen Jagung
Bupati Timor Tengah Selatan, Epy Tahun saat melakukan panen jagung secara simbolis di Desa Pika (Panennews.com/Sony Taolin)

Panennews.com – Bupati Timor Tengah Selatan (TTS) Provinsi NTT Epy Tahun minta masyarakat Desa Pika Kecamatan Molo Tengah terus berupaya meningkatkan produksi untuk mendukung program pemerintah “Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS)”.

Dirinya berharap masyarakat Desa Pika terus berupaya menambah luas lahan untuk menanam serta mendukung program pemerintah daerah mengenai TJPS ini.

“Hasil garapan di kebun contoh ini sudah bagus. Kedepan harus terus dikembangkan ,” kata Bupati TTS Epy Tahun saat melakukan panen jagung di kebun contoh Desa Pika, Rabu (15/3/2023).

Untuk menanam dan sukses seperti ini lanjut Epy, pasti banyak kendala saat memulai. Namun dengan hasil panen 24 ton ini cukup menggembirakan dan perlu disyukuri bersama.

Baca Juga :   Stabilkan Harga, Mentan Amran Ajak Pabrik Pakan Serap Jagung Petani

“Masyarakat Desa Pika jangan berpuas diri dengan hasil panen yang bagus ini. Perlu kerja keras lagi. Butuh banyak inovasi dan aksi supaya menimbulkan reaksi lebih baik kedepan ,” jelas Epy.

Menurut Epy hasil yang dicapai ini dari sisi ekonomi sangat bagus. Jika dikalkulasikan maka masyarakat Desa Pika bisa memperoleh uang sebesar Rp 121 juta. Dan uang tersebut bisa dikembangkan untuk membeli sapi.

“Ini hasil yang menggembirakan untuk program tanam jagung panen sapi (TJPS). Karena itu untuk tahun depan kita naikan, tambah lagi 20 hektar per desa. Kita segera rubah Perbup”, tambahnya.

Sementara itu, Camat Mollo Tengah, Dami Sanam dalam laporannya merincikan program TJPS sesuai instruksi Bupati.

Baca Juga :   Manfaatkan Lahan Kosong, Pemkot Jaktim Tanam Ribuan Pohon Di Kolong Tol

Program ini terdiri dari Desa Binaus 5 ha, Desa Oelbubuk 5 ha, Desa Kualeu 5 ha, Oelekam 5 ha, Nekemunifeto ,Desa Pika 6,6 ha.

Sedangkan untuk depot Kecamatan seluas 2 ha sehingga total luas lahan yang ditanam adalah 33 ha.

Sanam menjelaskan saat musim tanam wilayahnya mendapatkan bantuan jagung pioner sebanyak 472 kg.

Sedangkan pupuk dan obat-obatan dianggarkan dari dana desa. Ia menjelaskan khusus Desa Pika dana yang dipakai intervensi sebesar 43 juta. Adapun hasil panennya jika dijual dapat mencapai sekitar Rp 121 Juta.

“Sangat bagus untuk program tanam jagung panen sapi,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.