Teknologi Balai Kemenperin, Tingkatkan Nilai Komoditas Salak

oleh -147 views
Buah Salak
Foto : Istockphoto

Panennews.com – Kementerian Perindustrian fokus menjalankan kebijakan hiliriasi industri guna meningkatkan nilai tambah komoditas di dalam negeri, termasuk di sektor agro. Salah satu komoditas agro yang potensial di Indonesia yaitu buah salak yang sebagian banyak ditanam di wilayah Sulawesi Utara.

“Buah salak juga sudah terdaftar sebagai unggulan nasional dikarenakan tingginya permintaan pasar dalam negeri serta potensi ekspor yang semakin terbuka,”. Ungkap Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Doddy Rahadi di Jakarta, Rabu (28/12/2022).

Adapun Sulawesi Utara dikenal memiliki dua varietas salak, yaitu varietas zalacca yang banyak tumbuh di Pulau Tagulandang, Sangihe dan Talaud. Sedangkan, varietas amboinensis yang banyak ditemui di Desa Pangu, Minahasa Tenggara.

Baca Juga :   Punya Potensi Tinggi, Blora Akan Kembangkan Komoditas Tembakau

Di antara varietas tersebut, Salak Pangu memiliki keunggulan dibandingkan dengan jenis salak lain, yaitu rasanya yang manis dan gurih tanpa rasa sepat. Karakteristik ini dipengaruhi kandungan gula yang tinggi sebesar 23,30% dan komposisi tanninnya yang relatif kecil yaitu 0,08%.

“Namun, buah salak memiliki sifat mudah rusak. Selain itu, jika sudah terlepas dari tandannya, buah salak tidak dapat disimpan lama. Hal ini menjadi permasalahan ketika masa panen tiba, di mana jumlah salak melimpah namun tidak dapat segera didistribusikan,”. Tutur Doddy.

Selain itu, Saat masa panen, pohon salak dapat dipanen dua kali sebulan dan setiap hektar kebun salak bisa menghasilkan 600-1000 kg salak. Menurut data Balai Penyuluhan Pertanian, Pertanian dan Kehutanan Kecamatan Ratahan Timur, di wilayah Pangu terdapat 553 ribu pohon salak produktif. Total produksi buah salak dari Minahasa Tenggara tercatat sebanyak 32 ribu ton pada tahun 2020. Saat masa panen ini, harga salak di pasaran akan turun dari harga normal Rp10.000 menjadi Rp3.000 per Kg.

Baca Juga :   Perdana, Kemenkop UKM Lepas Ekspor Durian Parigi Moutong Ke Thailand

“Hal ini tentu menjadi masalah besar bagi petani salak di wilayah Pangu. Oleh karena itu, Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Manado berupaya untuk mencari solusinya dengan memperkenalkan teknologi pengolahan buah salak menjadi produk pangan dodol salak, untuk tingkatkan nilai tambah komoditas salak”. Tutup Doddy.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.