Panennews.com – Intervensi penanggulangan kemiskinan ekstrim menjadi fokus perhatian utama dalam upaya percepatan penurunan jumlah penduduk miskin di Provinsi NTB.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bappeda NTB, Dr. Ir. H. Iswandi, M.Si di Mataram, Jumat (2/12). Menurutnya sektor pertanian mendominasi kemiskinan ekstrim di NTB.
“Sektor pertanian mendominasi kemiskinan ekstrim di NTB. Penduduk miskin yang bekerja sebagai buruh tani atau perkebunan dan sebagai petani atau pekebun terbanyak berada di Kabupaten Lombok Timur,” kata Iswandi.
Iswandi menjelaskan bahwa penanggulangan kemiskinan ekstrim di sektor pertanian telah dilakukan berbagai inovasi oleh Pemerintah Daerah NTB.
Diantaranya inovasi gerakan Desa Gemilang, penanggulangan kemiskinan berbasis desa, inovasi Gerakan Multi Pihak Penanggulangan Kemiskinan (GMP-PK), dan membangun sistem pendataan kemiskinan desa.
Iswandi berharap ada perbaikan tata kelola sektor pertanian yang mengarah pada peningkatan pendapatan sehingga mengurangi beban petani serta adanya Penguatan sistem pendataan kemiskinan desa secara terintegrasi dengan SID.
Lebih lanjut, Iswandi menerangkan bahwa perlu juga perluasan dan peningkatan gerakan multi pihak dengan pendekatan penanggulangan kemiskinan multi dimensi dan pendampingan BPS melalui Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) dalam implementasi Sistem pendataan Kemiskinan Desa.