Stabilkan Harga Pakan, KKP Optimalkan Industri Bahan Baku

oleh -57 views
Bahan Baku Lokal Untuk Jaga Stabiltas Harga Pakan 2
Foto : Dok. KKP

Panennews.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong optimalisasi bahan baku pakan ikan lokal. Hal ini dilakukan untuk menekan biaya produksi yang berdampak pada kestabilan harga pakan ikan dan udang.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu menjelaskan bahwa 80 hingga 85 persen komponen biaya produksi pakan berasal dari bahan baku, sehingga ketersediaan dan harga bahan baku menjadi elemen krusial dalam penentuan harga pakan.

“Ketersediaan bahan baku bagi industri pakan, terutama sumber protein harus tersedia secara kontinyu dalam kualitas dan kuantitas yang pasti. Bahkan kami mendapat laporan bahwa untuk pabrik pakan komersil, stok bahan baku harus tersedia paling tidak empat hingga enam bulan ke depan, sehingga kestabilan stok bahan baku menjadi penting”. Ungkap Dirjen Tebe.

Selain itu, Tebe juga mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan identifikasi dan pemetaan sumber bahan baku lokal dan pakan alami yang potensial, dan juga melakukan pengembangan percontohan di masyarakat yang bekerjasama dengan stakeholder di bidang pakan, baik dari kementerian, pemerintah daerah, asosiasi, akademisi, pihak swasta hingga pembudidaya dan penggiat pakan mandiri di masyarakat.

Baca Juga :   Populasi Menurun, KKP Lestarikan Cumi Bangka

Sementara itu, Direktur Pakan dan Obat Ikan, Ujang Komarudin menyatakan bahwa salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk meminimalisir impor bahan baku pakan ialah dengan mencari substitusi bahan baku yang diimpor melalui penyediaan dalam negeri. Menurutnya banyak sumber bahan baku lokal yang diproduksi dalam negeri dan mampu menggantikan bahan baku impor, namun masih membutuhkan peningkatan kuantitas hingga mencapai skala industri, karena kebutuhan yang tinggi dari industri pakan.

“Bahan baku yang telah dikembangkan oleh KKP seperti indigofera dan spirulina perlu ditingkatkan kapasitasnya sebagai substitusi sumber protein nabati untuk menjamin ketersediaan bahan baku di dalam negeri. Selain itu, sebagai sumber bahan baku protein hewani juga sudah diinisiasi KKP melalui percontohan budidaya maggot di beberapa lokasi”. Ungkap Ujang.

Baca Juga :   Industri Pengolahan Kelapa Sawit, Dongkrak Ekonomi Daerah

Lebih lanjut, Ketua Gabungan Perusahaan Makanan Ternak, Deny Mulyono menyatakan bahwa tantangan yang dihadapi oleh Indonesia dalam industri pakan ialah ketersediaan bahan baku pakan terutama sumber protein seperti minyak kedelai yang masih harus diimpor. Ia menekankan pentingnya pasokan bahan baku pakan lokal alternatif yang stabil dalam hal kualitas serta kontinuitas untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku pakan impor.

“Perusahaan pakan telah melakukan usaha untuk mencari substitusi bahan baku yang mengacu prinsip ketercernaan, kontinuitas stok dan kualitas bahan baku sesuai dengan riset yang telah dilakukan. Penggunaan bahan baku alternatif seperti bungkil kepala sawit dan bungkil kopra masih terbatas penggunaannya hanya sebagai substitusi, sedangkan tepung ikan lokal sudah cukup banyak digunakan namun masih membutuhkan sertifikasi untuk keberlanjutannya”. Tutup Deny.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.