Panennews.com – Setelah melakukan upaya harmonisasi peraturan fitosanitari selama 11 tahun, akhirnya Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan) berhasil meyakinkan Jepang agar buah mangga Indonesia dapat masuk ke pasarnya.
“Pembukaan akses pasar ekspor buah mangga ke Jepang saat ini menjadi program strategis prioritas Barantan. Insya Allah hanya tinggal satu langkah lagi mangga kita akan bisa dinikmati masyarakat Jepang,”. Ungkap Ir. Bambang, MM, Kepala Barantan melalui keterangan persnya, Kamis (01/12/2022).
Menurut Bambang, saat ia memberikan arahan pada Rapat Evaluasi Pusat Karanrina Tumbuhan dan Keamanan Hayati di Semarang, mangga merupakan salah satu buah eksotis Indonesia, produksinya melimpah namun ekspor buah mangga ke beberapa negara masih belum optimal.
Selain itu, Bambang juga menjelaskan akses pasar ekspor buah mangga ke Jepang, Korea, Taiwan, Australia, New Zealand masih terkendala adanya lalat buah dan ketersediaan fasilitas perlakuan.
Lebih lanjut, Inilah yang menjadi perhatian khusus para pejabat karantina tumbuhan dalam memfasilitasi upaya pembukaan akses pasar ekspor buah mangga ke Jepang.
Adapun bersama dengan akademisi dan pemerintah daerah Jawa Barat, Barantan telah menyampaikan hasil penelitian yang menyatakan bahwa di Jawa Barat tidak ditemukan adanya lalat buah yang dikhawatirkan oleh pihak Jepang terutama untuk buah mangga jenis gedong gincu.
“Saya berharap, proses fasilitasi akses ekspor buah mangga ini dapat selesai di tahun depan menyusul protokol ekspor nanas ke China yang sudah ditandatangani Menteri GACC bulan Juli 2022 yang lalu,”. Ungkap Bambang.
Sementara itu, Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Kehati, AM. Adnan, juga melaporkan sepanjang tahun 2022 Barantan telah memfasilitasi lahirnya protokol ekspor akses pasar buah Manggis, Salak, Naga, Pisang untuk bisa menembus pasar Tiongkok.