Hak Paten Manggis Lombok Barat, Permudah Pemasaran dan Jaminan Harga Stabil

oleh -133 views
Manggis lobar
Petani manggis di Lombok Barat. (Panennews.com/istimewa)

Panennews.com – Manggis yang dihasilkan petani di wilayah Lombok Barat (Lobar), khususnya Lingsar oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) RI sudah mendapatkan hak paten.

Harapannya dengan hak paten ini petani akan lebih mudah memasarkan dan diharapkan bisa menjamin harga Manggis di pasaran.

Kecuali itu tidak ada alas an pembenaran daerah lain mengklaim Manggis Lobar. Pasalnya selama ini Manggis dikirim ke luar negeri atau ekspor ke sejumlah negara melalui daerah Bali.

Sukirno pengurus Kelompok Tani Karya Bakti Dusun Batu Kumbung Desa Batu Kumbung kecamatan Lingsar menjelaskan, pihaknya sudah mendapatkan serifikat organik sebagai salah satu syarat untuk penerbitan hak paten. Sertifikat ini diperoleh melalui proses panjang, karena pihaknya sudah lama mengajukan.

Baca Juga :   Dukung Percepatan Ekspor, Barantan Edukasi Petani Kakao Di Kabupaten Luwu

Sukirno mengakui, syarat yang dipenuhi untuk mendapatkan sertifikat ini pun cukup banyak. Dan tanpa bantuan dari Dinas maka kelompok tak bisa penuhi berbagai persyaratan. Ia mengaku bersyukur dari jajaran Dinas proaktif menjemput bola membantu kelompok untuk memenuhi semua persyaratan.

Ia mengaku, kemampuan produksi manggis bersama anggota kelomponya saja mencapai 2 ton sekali panen. Harga jual per kilogram fluktuatif, karena biasanya harganya tinggi ketika awal panen saja namun 15 hari kemudian harganya turun.

Ia juga menyebut, harga jual manggis kadang terbilang bagus, dengan kisaran harga 25-50 per kilogram, termasuk untuk tujuan eksport. Pemasaran, biasaya petani menjualnya ke pengepul. Ada juga dikirim ke luar negeri melaui pengepul di desa setempat dan desa lainnya.

Baca Juga :   Kementan Sebut Produksi Kedelai Dalam Negeri Harus Ditingkatkan

Untuk pengiriman ke luar negeri biasanya menyasar sejumlah Negara seperti China, Vietnam dan Singapura. Karena itu harapan dia, dengan adanya hak paten ini kedepan bisa memudahkan petani memasarkan hasil panen manggis.

Dan dari sisi harga juga bisa terjamin artinya sampai akhir masa panen harganya tetap bagus dan stabil.

Kades Batu Kumbung, H Wirya Adi S mengaku daerahnya menjadi sentra manggis di Lobar. Dari desa program dari desa untuk pengembangan manggis ini sejauh ini sebatas pelatihan-pelatihan bagi kelompok untuk pembibitan manggis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.