Panennews.com – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Aneka Kacang dan Umbi (Akabi) Tanaman Pangan, melakukan Rapat Koordinasi Percepatan Kegiatan Kedelai Tahun 2023, di Hotel Savero Depok, Rabu (24/05/2023).
Adapun peserta Rakor terdiri dari Kepala Pusat Standardisasi Instrumen Tanaman Pangan, Direktur Perbenihan, Direktur Produksi PTPN III Holding Perkebunan, 22 Produsen Penangkar benih kedelai yang berasal dari provinsi sentra serta Perwakilan dari Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Kepala Bidang Tanaman Pangan yang berasal dari 8 provinsi pelaksana Banpem Kedelai Tahun 2023.
Direktur Akabi, Enie Tauruslina Amarullah, mengatakan produksi kedelai dalam negeri harus terjaga keberadaannya. Hal ini diterapkan agar tidak adanya impor komoditas kedelai yang tentunya akan merugikan petani dalam negeri.
“bahwa produksi kedelai di dalam negeri harus ditingkatkan, kebutuhan kedelai dalam negeri harus mampu dipenuhi sebesar 50% tidak boleh impor >50%. Kelembagaan yang terkait harus bekerjasama antara Pusat dan Daerah, agar program dapat tercapai maka antara Pusat dan Dinas Pertanian Provinsi Kabupaten Kota harus memastikan keberadaan dan kesiapan benih yang berasal dari wilayah setempat”, terangnya.
Selain itu, Produsen benih kedelai juga harus sudah merencanakan produksi benih kedelai selama 1 tahun ke depan bekerja sama dengan BPSB setempat.
Lebih lanjut, pendampingan pelaksanaan peningkatan produksi kedelai harus dikawal oleh penyuluh pertanian dan jajaran petugas pertanian kabupaten lainnya agar berjalan dengan baik dan tepat waktu.
Sementara itu, Perwakilan dari PTPN III Holding Perkebunan juga menyampaikan dukungan atas program peningkatan produksi kedelai dalam negeri. Hal ini tercermin dari program yang dikembangkan oleh PTPN III Holding Perkebunan yang sudah melakukan penanaman kedelai pada bulan April seluas 52 ha dan rencana tanam Mei-Agustus seluas 5.500 ha.
“produksi kedelai dalam negeri ini harus betul-betul dijaga secara intensif” tutupnya.