Kemenkop UKM Perkuat Promosi Bisnis Inklusif UMKM Di Asean

oleh -35 views
thumb_1667186266_WhatsApp Image 2022-10-30 at 12.35.50 (1)
Foto : Kemenkop UKM

Panennews.com – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKop UKM) turut berpartisipasi dalam ajang The 5th ASEAN Inclusive Business Summit, 26-27 Oktober 2022, di Siem Reap, Kamboja, yang merupakan event dengan tujuan untuk mempromosikan bisnis inklusif, khususnya bagi UMKM di kawasan ASEAN.

The 5th ASEAN Inclusive Business Summit diorganisasi oleh The Ministry of Industry, Science, Technology and Innovation Kamboja, bekerja sama dengan ASEAN Secretariat, The United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP), Inclusive Business Action Network (iBAN), Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit GmbH (GIZ), Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), dan OXFAM International. 

“Event tersebut berfokus untuk mempromosikan implementasi dari the Guidelines for the Promotion of Inclusive Business in ASEAN. Khususnya pada instrumen kebijakan dan mekanisme insentif investasi dari inclusive business,”. Ungkap Staf Ahli MenKop UKM Bidang Hubungan Antar Lembaga Luhur Pradjarto, yang juga Head of Delegation ACCMSME Indonesia dalam keterangan resminya, di Jakarta, Minggu (30/10/2022).

Pada pertemuan tersebut, Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga yang juga berpartisipasi sebagai pembicara pada panel diskusi mengatakan beberapa kunci utama dalam mendorong inclusive business di kawasan.

Baca Juga :   Dukung Digitalisasi UMKM, Kemenkop UKM Dorong Program Strategis

Pertama, coaching dan mentoring menjadi media untuk mendukung transisi usaha menjadi bisnis inklusif. Kedua, pentingnya transformasi digital dan green economy untuk bisnis inklusif dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs).

“Yang ketiga, pentingnya kemitraan antara UMKM dengan usaha besar dalam meningkatkan partisipasi UMKM ke dalam rantai pasok,”. Ungkap Luhur. Adapun yg Keempat, membangun entrepreneur inklusif dapat menjadi langkah utama untuk memulai bisnis inklusif.

Selain itu, Konsep bisnis inklusif sangat diperlukan, khususnya dalam upaya mendorong pengentasan kemiskinan ekstrim. Di mana Indonesia juga telah meluncurkan Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas pada 3 Oktober 2022 lalu.

“Berbicara inclusive business adalah berbicara bagaimana sebuah usaha dapat memiliki kesadaran untuk berdampak nyata terhadap Bottom of Pyramid (BoP) dalam menghadapi tantangan ekonomi global,” kata Luhur.

Sementara itu, Penyelenggaraan The 5th ASEAN Inclusive Business Summit ini dilaksanakan back-to-back dengan pelaksanaan ASEAN Inclusive Business Awards 2022. KemenKopUKM telah menominasikan Tenoon.id sebagai penerima award mewakili Indonesia.

Baca Juga :   Kemendag Targetkan 250 Ribu UMKM Terdigitalisasi

Adapun Tenoon.id merupakan salah satu UKM yang tidak hanya berfokus pada inovasi produk kain tenun Indonesia, tetapi juga sebagai wadah berkreasi yang inklusif dengan menciptakan kesempatan kerja bagi masyarakat marginal dan komunitas difabel.

Berdasarkan alphabetical order yang telah disepakati di ASEAN dan guna mendukung spirit of ASEAN, bahwa Indonesia akan menjadi Ketua ASEAN pada tahun 2023. Sejalan dengan hal tersebut, Indonesia dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM juga akan menjadi tuan rumah The 6th Inclusive Business Summit.

Luhur kembali menegaskan, KemenKopUKM menyatakan siap untuk melanjutkan tongkat estafet perjuangan penguatan promosi inclusive business di Kawasan sebagai host The 6th Inclusive Business Summit. 

“Beberapa mitra strategis di antaranya UNESCAP, iBAN, OECD juga telah menyambut baik dan menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM di bawah Keketuaan Indonesia ASEAN 2023 mendatang,”. Tutup Luhur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.