Kemenkop UKM Ajak Pelaku Usaha Tanaman Dan Buah Bertransformasi Digital

oleh -59 views
thumb_1666578758_WhatsApp Image 2022-10-22 at 06.19.43
Foto : Kemenkop UKM

Panennews.com – Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM Bidang Ekonomi Makro Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) Rulli Nuryanto mengajak pelaku tanaman hias dan buah untuk beradaptasi dan bertransformasi ke ekosistem digital karena dengan terhubung ke dalam ekosistem digital, tanaman hias dan buah di Indonesia akan jauh lebih berkembang.

“Digitalisasi akan membuat koneksitas antara buyer dengan seller lebih efisien dan efektif, hal tersebut juga akan mempercepat Akselerasi perkembangan tanaman hias. Maka ekosistem tersebut yang mesti harus dibangun,”. Ungkap Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM Bidang Makro KemenKopUKM Rulli Nuryanto saat memberikan sambutan pada acara Festival Buah dan Bunga Nusantara (FBBN) 2022 di Bogor, Jumat (21/10/2022).

Selain itu, dengan digitalisasi usaha di sektor pertanian termasuk tanaman hias dan buah-buahan ini, juga akan semakin banyak menarik minat anak-anak muda untuk terjun di sektor pertanian.

Baca Juga :   Kemenkop UKM Resmi Terima Detail Engineering Minyak Makan Merah

Rulli menambahkan, mengutip data dari umkmindonesia.id ekspor buah Indonesia tahun 2020 baru mencapai angka 934 ribu USD dan masih menduduki peringkat 32 dunia.

Padahal jika dilihat data dari Kementerian Pertanian, buah-buah Indonesia seperti pisang, alpukat, dan jeruk adalah buah-buah andalan ekspor dan cukup diminati di negara-negara seperti Malaysia, Jepang, Tiongkok, dan Hongkong.

“Maka dari itu, saya mengajak para pelaku usaha tanaman hias dan buah-buahan untuk mengembangkan sektor ini agar memiliki nilai tambah yang lebih besar ke depannya,”. Ungkap Rulli.

Ia menambahkan, para petani harus terkonsolidasi, dan bersinergi dan jangan membiarkan mereka hanya menggarap di lahan yang sempit, tetapi lebih baik terkonsolidasi melalui koperasi

“Koperasi dapat berperan juga sebagai aggregator, konsolidator dan menjadi offtaker serta melakukan pengolahan hasil panen. Di samping itu dalam hal pemasaran, koperasi juga dapat berperan menjualkan hasil produk pertanian sehingga harga tidak dimainkan oleh tengkulak,” kata Rulli.

Baca Juga :   Resmikan IP2TP Muneng, Mentan SYL: Pulihkan Perkenomonian Nasional Melalui Pengembangan Riset Pertanian

Untuk itu Rulli mengajak para pelaku usaha tanaman hias dan buah-buahan khususnya yang berada pada festival ini untuk juga bergabung dalam koperasi agar dapat meningkatkan skala ekonomi usaha serta meningkatkan akses pasar dan akses permodalan bagi para petani tanaman hias dan buah-buah.

Sementara itu, Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan event tahunan FBBN memiliki potensi yang besar dan memiliki dampak yang panjang jika dikoneksikan dengan kebijakan yang ada.

“Oleh karena itu kita perlu mengevaluasi sejauh mana kita berkomitmen pada produk lokal, selain itu kebijakan dari hulu dan hilir harus kita perhatikan untuk mendorong UMKM utamanya buah dan bunga,”. Ungkap Bima.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.