Mentan SYL Lepas Ekspor Produk Unggas 50 Ton Ke Pasar Singapura

oleh -93 views
download (7)
Foto : Dok. Kementan

Panennews.com – Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) melepas ekspor perdana produk unggas ke Singapura. Sebanyak 50 ton dengan nilai Rp. 2 Milyar karkas ayam berupa ayam beku dan ayam olahan melenggang ke pasar Singapura yang dikenal memiliki standar keamanan pangan yang tinggi.

Keberhasilan produk unggas dalam negeri menembus pasar ekspor bukan kali pertama, berbagai produk peternakan asal Indonesia telah secara rutin di ekspor ke Jepang dan Timor Leste. Bersamaan dengan pelepasan ekspor ke Singapura, Mentan SYL juga melepas produk olahan unggas ke Jepang dan karkas ayam ke Timor Leste dengan masing masing volume sebanyak 12 Ton atau setara Rp. 1 Milyar.

“Kita sama – sama berbahagia hari ini, karena produk dan komoditi pertanian termasuk peternakan kita hari ini berhasil dilepas ke pasar ekspor Singpura, Jepang dan Timor Leste”. Ungkap Mentan di Kantor Pusat PT. Charoen Pokhpand Indonesia, Tbk di Jakarta pada Rabu, (13/07/2022).

Baca Juga :   KKP Amankan 4 Pelaku Pengeboman Ikan di Perairan Selayar Sulsel

Keberhasilan ekspor produk peternakan ke Singapura, ungkap Mentan SYL, menjadi bukti bahwa produk peternakan Indonesia memiliki jaminan keamanan pangan yang berkualitas dan layak tembus di pasar internasional.

“Ekspor ini membuktikan Indonesia semakin mendapat kepercayaan dunia, kesiapan produk – produk pertanian kita, lebih khusus produk ternak kita layak dan mampu memenuhi standard yang dibutuhkan pasar ekspor,”. Ungkap Syahrul.

Selain itu, produksi daging ayam secara nasional mencapai sekitar 3,8 juta ton per tahun. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai  negara yang tercatat mampu memenuhi kebutuhan daging ayam dari produksi dalam negeri.

“Perintah Bapak Presiden ada komoditas yang produksinya berlebih harus kita dorong agar mampu menangkap peluang seperti ekspor ini, jika kita lihat perkembangan unggas dan telur yang jumlahnya cukup luar biasa dan tercatat over stock, kenapa tidak kita dorong, tentunya dengan tetap menempatkan kepentingan nasional diatas segalanya,”. Tegas Syahrul.

Baca Juga :   KKP Gelar Temu Lapang Budidaya Pakan Cacing Sutera

Sementara itu, Presiden Komisaris PT. CPI, Hadi Gunawan, menyampaikan berkat dukungan dan dorongan dari Kementan termasuk Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, maka perusahaannya telah berhasil membuka jalur pasar ekspor untuk produk olahan unggas, pakan ternak ayam dan anak ayam umur sehari.

“Produk kami telah tersertifikasi oleh standar yang diakui secara internasional seperti sertifikasi Halal, GMP (Good Manufacturing Practice), FSSC 22000 dan memiliki NKV (Nomor Kontrol Veteriner) sehingga telah dapat masuk ke Jepang, Papua Nugini dan Timor Leste dan Qatar,”. Ungkap Hadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.