Panennews.com – Pemerintah senantiasa mendorong pengembangan produk komoditas pertanian lokal yang mempunyai potensi ekonomi tinggi. Selain untuk menggerakkan perekonomian rakyat, upaya tersebut juga dapat menjadi solusi terhadap salah satu isu krisis global saat ini yakni mengenai ketahanan pangan.
Dalam kunjungan kerja ke Kota Madiun, Sabtu (11/06/2022), Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso juga menyempatkan diri untuk mengikuti panen buah Golden Melon bersama dengan Gubernur Jawa Timur dan Walikota Madiun. Panen buah golden melon yang merupakan salah satu komoditas unggulan tersebut.
Melon merupakan tanaman yang termasuk dalam suku labu-labuan atau Cucurbitaceae. Buah melon yang dapat dipanen 3 kali dalam setahun juga menjadi sandaran ekonomi rakyat di daerah sekitar Kota Madiun. Berdasarkan data yang dilansir dari Badan Pusat Statistik, Provinsi Jawa Timur merupakan penghasil buah melon terbesar di Indonesia dengan produksi pada tahun 2021 tercatat mencapai 68.527 ton.
Ngrowo Bening Edu Park yang menjadi lokasi acara panen buah golden melon merupakan bekas lahan tidur yang sebelumnya berupa rawa-rawa. Pada lahan dengan luas kurang lebih 10 hektar ini, ditanam berbagai jenis hortikultura dalam golongan olerikultura (sayur- sayuran), florikultura (hias), dan frutikultura (buah-buahan).
Selain melakukan kegiatan panen melon, Pemerintah Kota Madiun juga memperkenalkan produk olahan dari tanaman porang yang dapat menjadi alternatif pangan bagi rakyat.
Selain itu, tanaman porang juga memiliki potensi ekonomi yang besar karena merupakan tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, mulai dari pangan rendah kalori, industri bahan perekat, hingga produk kesehatan dan kecantikan.
Sementara itu, Provinsi Jawa Timur sendiri merupakan sentra penghasil tanaman porang kedua terbesar setelah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan menjadi industri pengolahan tanaman porang terbesar di Indonesia.
“Pemerintah sangat mendukung upaya pengembangan komoditas unggulan daerah berupa tanaman hortikultura maupun tanaman porang berikut produk olahannya, karena selain mengerakkan perekonomian rakyat, produk olahan porang tersebut juga dapat menjadi alternatif pangan bagi rakyat serta mendukung ketahanan pangan yang menjadi salah satu isu global saat ini,”. Ungkap Sesmenko Susiwijono.