Harga Kedelai Tinggi, Perajin Tahu Dan Tempe Dapat Bantuan Selisih Harga Beli

oleh -55 views
Tempe
Foto : Istockphoto

Panennews.com – Pemerintah memberi penugasan kepada Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) untuk melaksanakan Program Pemberian Bantuan Penggantian Selisih Harga Pembelian Kedelai untuk Perajin Tahu dan Tempe, melalui Koperasi Produsen Tahu dan Tempe Indonesia (KOPTI). Hal ini sebagai upaya menjaga keberlangsungan usaha dan meningkatkan minat perajin tahu dan tempe agar tetap berproduksi.

“Kenaikan harga kedelai Internasional masih cukup tinggi. Untuk itu, pemerintah menyepakati penugasan kepada Perum Bulog untuk memberikan bantuan penggantian selisih harga pembelian kedelai di tingkat perajin tahu dan tempe melalui Koperasi Produsen Tahu dan Tempe Indonesia (KOPTI),”. Ungkap Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan.

Perkembangan harga kedelai Internasional sejak Januari 2022 hingga saat ini masih menunjukkan adanya peningkatan harga. Hal ini berdampak pada kenaikan harga kedelai di dalam negeri, khususnya di tingkat perajin tahu dan tempe.

Baca Juga :   Polresta Pati Tanam Puluhan Pohon Buah Upaya Dukung Ketahanan Pangan

Pemberian bantuan penggantian selisih harga kedelai akan menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga kedelai dalam negeri, khususnya di tingkat perajin tahu dan tempe yang merupakan pengguna terbesar bahan baku kedelai.

Berdasarkan Chicago Board of Trade (CBOT), harga kedelai dunia pada minggu kedua Juni 2022 sekitar USD 17,55/bushels atau setara USD 644/ton, naik dari kondisi pada awal April 2022 USD 15,59/bushels atau setara USD 572/ton. Dengan kondisi tersebut, maka landed price diperkirakan berada di kisaran Rp11.483/kg, sementara di tingkat importir Rp12.530/kg.

Pelaksanaan Program Pemberian Bantuan Penggantian Selisih Harga Pembelian Kedelai oleh Perum Bulog dilaksanakan selama empat bulan, mulai 1 April 2022 sampai 31 Juli 2022. Program menyasar anggota KOPTI sesuai data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.

Baca Juga :   Pemkot Kupang Sosialisasi Gemar Makan Ikan Untuk Turunkan Stunting

“Pemberian Bantuan Penggantian Selisih Harga Pembelian Kedelai kepada para perajin tahu dan tempe anggota KOPTI diharapkan dapat menjaga keberlangsungan usaha perajin tahu dan tempe sehingga dapat terus menjalankan produksi sebagaimana biasanya,”. Ungkap Oke.

Selain itu, Oke mengimbau kepada perajin tahu dan tempe agar berkoordinasi dengan KOPTI setempat dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah untuk mendapatkan penyaluran kedelai dari Perum Bulog.

“Pemerintah berharap dengan adanya penugasan ini, industri tahu dan tempe nasional dapat meningkatkan gairah berproduksi, sehingga tahu dan tempe selalu tersedia di masyarakat sebagai pilihan sumber protein dengan harga terjangkau,”. Tegas Oke.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.