Panennews.com – Bunga Matahari merupakan terna semusim yang berasal dari Amerika Tropik bagian utara (Meksiko) mempunya tinggi yang berkisar antara 3 sampai 5 meter tergantung varietasnya masing masing. Bunga ini sangat populer sebagai tanaman hias, penghasil minyak, maupun bijinya yang bisa di konsumsi layaknya kacang.
Penduduk asli Amerika mulai membiakkan tanaman ini untuk menghasilkan satu kepala bunga besar. Pada tahun 1500an, penjelajah spanyol membawa bunga matahari ke Eropa dan segera menjadi populer karena keindahan serta kegunaan yang dimiliki bunga matahari ini.
Bunga yang mempunyai nama Latin Hellianthus Annuus ini biasanya berwarna kuning terang dengan memiliki kepala bunga yang besar berdiameter bisa berkisar mencapai 30 cm. Selain itu, bunga ini termasuk bunga majemuk yang tersusun dari ratusan hingga ribuan bunga kecil pada satu bongol.
Pada umumnya, bunga ini berwarna kuning. Namun, tidak hanya warna kuning saja yang terdapat dalam bunga ini, melainkan ada beberapa varietas bunga ini mempunyai warna oranye, merah, ungu, biru, bahkan hitam.
Bunga yang tersusun secara majemuk ini, terdapat dua tipe bunga yaitu bunga tepi atau bunga lidah yang membawa satu kelopak besar berwarna kuning cerah dan steril, kelopak dari bunga itu dapat menghasilkan biji
Sementara itu, bunga ini mampu bertahan hidup pada wilayah subtropis maupun tropis bahkan pada ketinggian hingga berkisar antara 1.500 mdpl dengan suhu yang optimal berkisar 22 derajat celcius dan cahaya matahari penuh. Selain itu, bunga ini tumbuh baik di tanah yang subur, lembab, dan berdrainese baik.