Panennews.com – Budidaya ikan lele merupakan salah satu budidaya pada bidang perikanan yang terus berkembang. Dikarenakan teknologi budidaya yang terbilang relatif mudah dikuasai oleh berbagai kalangan masyarakat.
Ada beragam macam jenis sistem budidaya pada ikan lele. Namun, saat ini banyak juga yang menggunakan sistem bioflok. Sistem tersebut dinilai lebih menguntungkan dibandingkan teknologi konvensional.
Sistem bioflok tersebut mempunyai keuntungan dimulai dari hemat air sampai bisa menampung lebih banyaknya ikan. Adapun sistem tersebut diawali dengan menyediakan kolam berbentuk bulat yang terbuat dari terpal dan dipasang kerangka besi disekitarnya. Lalu, didalam kolam tersebut tebarlah bibit ikan lele berkisar antara kurang lebih 4000 ekor bibit ikan.
Adapun penggunaan air pada kolam bioflok tersebut dengan ketinggian berkisar 80-100 cm. terbilang lebih irit air sehingga tidak lebih banyaknya limbah air. Untuk mendapatkan hasil maksimal disarankan menggunakan air yang jernih tanpa ada campuran bahan kimia lainnya dan air tersebut
Selain itu, untuk pemberian pakan dari sistem bioflok ini gunakan multivitamin yang dicampur pada dedek kemudian masukan ke dalam kolam tersebut. Beri pakan setiap pagi atau menjelang malam hari dan hal ini dilakukan selama kurang lebih 15 hari hingga memasuki masa panen.
Untuk mendapatkan ikan yang sehat lagi maksimal. Bersihkan lah kolam tersebut secara rutin. Mulai dari membersihkan kotoran sampai lumut yang menempel. Adapun Ikan lele pada sistem bioflok ini dapat memasuki masa panen mencapai 90 hari dari masa tebar bibit dengan menghasilkan lebih banyak dan sehat.