Panennews.com- Kementerian Pertanian melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP) memberikan bantuan biaya distrbusi bawang merah kepada petani Bima Nusa tenggara Barat, akibat anjloknya harga bawang merah di petani. Anjloknya harga bawang merah di Bima tersebut, karena panennya bersamaan dengan panen bawang merah di sentra produksi lainnya.
“Untuk menjaga stabilitas harga bawang merah di tingkat produsen, kita bantu biaya pengangkutan dari lokasi petani ke gudang pengumpul sehingga petani menerima harga pembelian bawang di tingkat pengumpul. Tentu harga diterima petani lebih tinggi dari pada jual di kebun,” ungkap Kepala Pusat Distribusi dan Akses Pangan BKP, Risfaheri dalam keterangannya, Sabtu (25/12/2021).
Selain itu, lanjutnya, bantuan distribusi bawang merah diberikan untuk memasarkannya ke luar wilayah Bima ke beberapa wilayah di pulau Jawa seperti Mojokerto dan Nganjuk, Jawa Timur, Pati, Jawa Tengah, dan Cirebon Provinsi Jawa Barat.
Total volume bawang merah yang dibantu biaya distribusi mencapai 186 ton, yang berlangsung sejak awal sampai pertengahan Desember 2021.
Lebih lanjut ditambahkannya, dari total 186 ton, terdiri dari pendistribusian dari petani ke gudang penyimpanan sebanyak 98 ton, dan pendistribusian ke wilayah Pulau Jawa sebesar 88 ton, yaitu Kabupaten Pati 24 ton, Kabupaten Mojokerto 24 ton, Kabupaten Nganjuk 16 ton dan Kabupaten Cirebon 24 ton. Bantuan biaya pengangkutan yang diberikan dengan biaya bervariasi tergantung dari jarak wilayah pendistribusian.
“Harga bawang merah di tingkat petani Bima pada bulan ini turun dratis dari kondisi harga normal. Biasanya petani mampu menjual 13-15 ribu per kilo, tetapi saat panen raya turun sampai 5-6 ribu per kilo. Kondisi ini tentu memprihatinkan, terlebih petani masih bergantung pada bawang merah sebagai mata pencaharian. Untuk itulah, Kementerian Pertanian melalui BKP hadir guna menstabilkan pasokan dan harga,” tambah Risfaheri.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bima, Nurma merasa bersyukur karena Kementan melalui BKP merespon dengan cepat dengan langkah nyata, untuk menjawab keluhan petani bawang merah di Kabupaten Bima.
“Kami bersyukur, apa yang kami usulkan melalui surat Bupati kepada Kepala BKP untuk membantu biaya distribusi bawang merah petani Bima dapat diakomodir dengan segera. Petani terbantu dengan harga jual yang lebih baik dengan adanya bantuan distribusi ini,“ ucap Nurma.
Plt Kepala Badan Ketahanan, Sarwo Edhy mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2021, Kementan telah beberapa kali melakukan upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok strategis, dengan mensubsidi biaya distribusi, tidak hanya saat harga komoditas pangan jatuh, tapi juga ketika harga beberapa komoditas pangan naik.
“Kementan sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo selalu berkomitmen untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga komoditas pangan pokok strategis, guna memastikan kemudahan masyarakat dalam mengakses pangan dan melindungi harga di petani, apalagi di tengah masyarakat menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru,“ pungkas Sarwo.
