Panennews.com- Menteri PPN/Bappenas mengonfirmasi Kementerian Lain untuk membahas Food Estate. Rapat multi pihak ini diadakan secara daring dan luring pada Senin (24/5).
Acara tersebut dihadiri Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Wamen KLHK) Alue Dohong, Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Ahmad Zabadi, Direktur Jenderal Sumber Daya Air (Dirjen SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakya Jarot Widyoko dab Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan.
Sesuai dengan arahan Presiden RI, pengembangan food estate atau sentra kawasan produksi pangan (SKPP) dilakukan di 5 Provinsi antara lain Sumatera Utara, Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, NTT dan Papua.
Food Estate memiliki 3 tujuan, tujuannya yaitu mengantisipasi kondisi krisis pangab akibat pandemi covid-19, mengantisipasi perubahan iklim serta mengurangi ketergantungan impor pangan.
“Pertemuan ini bertujuan untuk konfirmasi bagaimana beberapa kementerian terlibat di dalam intervensi untuk melakukan kegiatan Prioritas Nasional Food Estate. Sebagai catatan, yang telah ada di Kementerian PPN/Bappenas dan sudah memenuhi sesuai arahan Presiden (Joko Widodo) ada di kawasan Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara,” kata Suharso Monoarfa di Ruang Rapat Djunaedi Hadisumarto.
Selain itu, pengembangan KSPP memastikan integrasi hulu-hilir dengan mencakup tiga aspek utama, yaitu aspek geospasial, aspek on-farm, dan aspek off-farm.
Penerapan prinsip dan keterpaduan tiga aspek besar tersebut harus menjadi pegangan sinkronisasi perencanaan dan penganggaran antara kementerian/lembaga dan dituangkan secara geospasial.