Panennews.com – Inseminasi buatan pada hewan ternak digunakan oleh peternak untuk mendapatkan bibit dari indukan jantan berkualitas untuk dikawinkan dengan indukan betina yang dimilikinya. Biasanya hal ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi biaya perkawinan hewan dan meningkatkan keberhasilan kehamilan.
Metode ini dilakukan dengan memasukkan cairan spermatozoa dari hewan ternak jantan pilihan yang sudah dibekukan dengan teknik khusus ke dalam saluran reproduksi dari indukan betina yang dimiliki dengan menggunakan alat yang dinamakan dengan insemination gun.
Selain mudah, metode ini juga sangat menguntungkan peternak. Kini peternak tidak perlu membuang biaya transportasi untuk mengawinkan hewan tidak perlu lagi membawa indukan jantan untuk dikawinkan dengan indukan betina.
Bibit yang diperoleh tentu juga sudah diproses dengan metode khusus, sehingga bibit pejantan yang dihasilkan dapat terjamin mutu dan kualitasnya secara genetik. Sehingga kemungkinan mendapatkan anakan ternak yang cacat dapat turun drastis.
Hewan ternak yang dapat mengikuti metode ini beragam jenisnya. Dari hewan besar seperti sapi, hingga yang berukuran tidak terlalu besar seperti kambing dan domba. Terkadang beberapa pemilik hewan besar seperti kuda menggunakan metode ini untuk mendapatkan bibit yang lebih unggul.
Inseminasi buatan pada hewan ternak juga dapat meminimalisir berbagai macam penularan penyakit kelamin hingga penyakit menular pada hewan ternak. Begitu pula dengan kecelakaan yang terjadi saat perkawinan hewan terjadi.