Panennews.com – Siapa yang tak kenal dengan kayu wangi ini? Kayu yang ternyata berasal dari wilayah kepulauan Indonesia, tepatnya di kepulauan Timor dan Sumba. Kayu cendana tumbuh alami sampai ketinggian 1500 m di atas permukaan laut, namun mutu kayu cendana yang terbaik dapat diperoleh jika cendana hidup pada ketinggian antara 600–900 m.
Kayu yang dalam bahasa inggris nya dikenal dengan sebutan Sandalwood ini mengandung minyak atsiri. Minyak atsiri adalah bagian yang paling bernilai dari cendana. Bagian kayu dari akar cendana adalah yang paling potensial sebagai sumber minyak atsiri dengan kandungan 10%. Kayu cendana dengan kualitas yang baik bahkan mampu menyimpan aromanya hingga berabad-abad. Karena alasan inilah kayu cendana dijadikan sebagai bahan dasar dari parfum.
Selain karena aromanya yang wangi, kayu cendana seringkali dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuatan berbagai perabotan dan furniture karena bentuknya yang besar dan kokoh, sehingga menjadikan perabotan yang dihasilkan dari kayu cendana mempunyai kualitas yang baik.
Siapa sangka kayu dengan bentuk besar dan kokoh itu ternyata juga memiliki manfaat bagi tubuh dan kulit. Salah satu manfaatnya bagi tubuh adalah kayu cendana mampu mencegah penuaan dini.
Karena sifat antioksidan yang dimilikinya, kayu dengan nama latin Santalum album L. mampu membantu dalam mengurangi stress oksidatif serta munculnya keriput pada kulit. Dan hebatnya lagi kayu cendana ini sangat berguna untuk mengontrol pelebaran pori-pori pada kulit, sehingga sangat cocok juga digunakan sebagai masker alami.
Manfaat kayu cendana yang tak kalah mengejutkan adalah bahwa kayu cendana ini bisa dijadikan sebagai produk alami untuk kecantikan. Faktanya,minyak yang terkandung dalam kayu cendana biasanya diolah kembali sehingga menghasilkan minyak yang sangat baik bagi kulit wajah.
Minyak yang telah diolah kembali itu diketahui mampu menghilangkan noda hitam pada kulit, mencegah timbulnya jerawat, hingga mengatasi masalah komedo yang kerap dialami oleh sebagian besar orang.
