Panennews.com – Vanili (vanilla planifolia) adalah tanaman penghasil bubuk vanili yang biasa dijadikan pengharum makanan. Bubuk ini dihasilkan dari buahnya yang berbentuk polong. Tanaman vanili dikenal pertama kali oleh orang-orang Indian di Meksiko, negara asal tanaman tersebut. Nama daerah dari vanili adalah Panili atau Perneli.
Seperti yang diketahui, ada tiga varian vanili yang menjadi andalan petani di Indonesia untuk dibudidayakan. Ketiga varietas vanili itu, planifolia, pompona, dan black tahiti. Petani Indonesia cenderung banyak membudidayakan vanilla planifolia.
Di indonesia sendiri harga vanili terbilang sangat fantastis dengan kisaran harga 5 – 6 juta/Kg. Dengan harga yang menggiurkan tersebut tak jarang para petani menyebut vanili sebagai “emas hijau”.
Rempah ini sering dimanfaatkan dalam industri makanan dan diperdagangkan dalam bentuk buah kering, bubuk, ekstrak, atau dalam bentuk campuran ekstrak vanili bercampur gula. Kemudian mulai diperkenalkan esens vanili mengingat harga vanili asli yang mahal.
Harga vanili yang tinggi ini disebabkan oleh proses pengolahannya yang rumit dan memakan waktu lama. Buah vanili harus melewati proses pengeringan untuk mengeluarkan kandungan vanilin dengan aroma dan rasanya yang khas.
Pemrosesan mencakup pengeringan awal, pembungkusan untuk mengeluarkan cairan, dan kembali menjalani penjemuran, penyekapan, penyimpanan memakan waktu dalam hitungan bulan, hingga keluar aroma yang diinginkan.