Panennews.com – Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur digadang-gadang menjadi kampung inseminasi buatan (IB) sapi pertama di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Bupati Sumenep, Busyro Karim dalam kesempatan rangkaian kegiatan pencanangan kampung IB bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan kabupaten Sumenep di desa Guluk-Guluk, kecamatan Guluk-Guluk, kabupaten Sumenep, Madura.
“Kampung IB sendiri bertujuan untuk peningkatan populasi dan mutu genetik sapi madura” lanjut Busyro. Kampung IB ini hadir dari kesadaran para peternak sapi yang berada di Sumenep. Dengan demikian nantinya Sumenep akan menjadi satu-satunya kampung IB pertama di Indonesia.
LU GANTENG
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Sumenep, Bambang Heriyanto, menjelaskan bahwa pada tahun 2020, beberapa wilayah di Sumenep seperti Guluk-Guluk, Ganding, dan Lenteng atau disebut “LU GANTENG” akan dijadikan kampung IB sekaligus sebagai sumber bibit.
Pertimbangan tersebut, lanjut Bambang, karena tingkat populasi sapi Madura yang besar, serta faktor sosial kultural masyarakat yang sesuai serta wilayah bebas penyakit Brucellosis sejak tahun 2015.
Dalam kesempatan tersebut juga dipamerkan sapi “Pembela”. Sapi yang dimiliki oleh H. Rapik ini merupakan sapi Pemenang calon pejantan sapi madura dalam kontes ternak dan panen pedet menuju lumbung pangan dunia tingkat Jawa Timur 2019. Selain sebagai sapi pemenang, sapi ini juga dijadikan sebagai pejantan pemacek untuk sapi betina di wilayah Guluk-Guluk.
Sumenep merupakan populasi sapi terbesar di Madura bahkan di Indonesia, yakni mencapai 367.362 ekor. Dengan adanya populasi yang sebesar itu, memang diperlukan pejantan unggulan yang dijaring melalui berbagai kontes.
Disisi lainnya, ada sekitar 32 orang yang akan menjadi petugas IB di Sumenep. Orang-orang ini nantinya akan menjadi ujung tombak dalam peningkatan populasi sapi Madura. Dengan demikian peran ini sangat sentral demi menunjang dan menyukseskan program Upsus Siwab Nasional.