Kementan Terus Upayakan Vaksin Gratis Untuk Tangkal Wabah PMK

oleh -5 views
409de199-68db-4e8f-8406-acf5fc0feb8a
Foto : Dok. Kementan

Panennews.com – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) tidak pernah berhenti dalam upaya menangani penyakit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang akhir-akhir ini muncul di berbagai wilayah.

Hal ini disampaikan oleh Sudaryono setelah melakukan kunjungan ke peternakan sapi perah, PT Bumi Rojo Koyo (BRK) di Banyuwangi.

“Kementan tidak libur untuk menangani PMK. Kita terus bekerja memastikan agar PMK ini dapat dikendalikan. Semua petugas di seluruh sektor peternakan diminta untuk siaga satu dalam menangani wabah penyakit. Jika ditemukan wabah, kita langsung bisa eksekusi termasuk juga program vaksinasi” ujar Wamentan.

Lebih lanjut, Wamentan mengajak seluruh pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan, khususnya melalui vaksinasi dan edukasi kepada para peternak. Sudaryono mengungkapkan bahwa Kementan terus mengupayakan distribusi vaksin gratis bagi peternak.

Baca Juga :   Kementan Sebut Ketersediaan Hewan Kurban Jelang Idul Adha Aman

Namun, ia juga menghimbau peternak untuk melakukan vaksinasi mandiri jika tidak mendapatkan kesempatan vaksin gratis dari pemerintah.

“Untuk vaksin kami sediakan, Kalau tidak bisa dapat bantuan vaksin gratis bisa membeli secara mandiri dengan harganya yang nggak mahal harganya berkisar antara Rp17.000 hingga Rp25.000 per dosis. Ini merupakan investasi kecil untuk melindungi aset besar, yaitu ternak,” ujar Sudaryono, Selasa (07/01/2025).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Agung Suganda, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, peternak, asosiasi profesi, dan masyarakat.

Baca Juga :   Peningkatan Produksi Bibit, Strategi Kementan Kembangkan Sapi Perah Nasional

“Kami membutuhkan peran aktif dari semua pihak untuk mencegah penyebaran PMK. Vaksinasi, biosekuriti, dan edukasi adalah tiga langkah utama yang harus berjalan seiring,” ujar Agung.

Selain itu, Agung juga mengingatkan bahwa PMK tidak hanya berdampak pada subsektor peternakan, tetapi juga pada perekonomian nasional secara keseluruhan.

“Kesehatan ternak adalah prioritas utama kita. Dengan ternak yang sehat, produktivitas akan meningkat, dan ini berkontribusi langsung pada kestabilan ekonomi,” jelasnya.

Lebih jauh, Kementan berkomitmen untuk terus mendampingi peternak dalam menghadapi tantangan ini. Sudaryono menutup dengan pesan,

“Mari bersama-sama melindungi ternak kita, karena ini bukan hanya tentang keberlangsungan usaha peternakan, tetapi juga tentang ketahanan pangan nasional” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.