Panennews.com – Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan berkomitmen menumbuhkan klaster peternakan ayam ras petelur berbasis kerakyatan.
Dalam audiensi yang digelar di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan) pada 2 Januari 2025, Bupati Bone terpilih, Andi Asman Sulaiman, memaparkan inisiatif pengembangan klaster peternakan ayam petelur berbasis rumah tangga dengan kategori kurang mampu di pedesaan.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan pangan bergizi sekaligus memberdayakan ekonomi masyarakat desa dan membantu pengentasan kemiskinan.
“Kami di Kabupaten Bone siap menjadi pelopor dalam pengembangan klaster ayam petelur berbasis rumah tangga. Dengan dukungan penuh dari Kementan, kami yakin inisiatif ini dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan gizi sekaligus menciptakan lapangan kerja baru di desa-desa,” ujar Andi Asman Sulaiman, Senin (06/01/2025).
Sebagai mantan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bone, Andi Asman menegaskan bahwa penguatan ketahanan pangan berbasis desa menjadi prioritas utama.
Selain itu, Ia juga berharap Kementan dapat memberikan dukungan berupa bibit ayam petelur bagi masyarakat miskin sebagai langkah awal mewujudkan program ini.
Sementara itu, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementan merespons positif komitmen Kabupaten Bone dengan turut memasukkan wilayah ini ke dalam salah satu lokasi ujicoba (pilot project) program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B).
Program yang akan diluncurkan tahun 2025 ini memfokuskan pada desa-desa prioritas rumah tangga miskin. Program ini sekaligus bertujuan memberikan akses terhadap sumber protein hewani melalui peternakan ayam petelur skala rumah tangga.
Sebelumnya, satu titik klaster di Kabupaten Purwakarta Jawa Barat telah menjadi lokasi percontohan program tersebut.
“Pekarangan Pangan Bergizi bukan sekadar program, tetapi merupakan upaya nyata pemerintah untuk memastikan setiap rumah tangga memiliki akses terhadap sumber protein hewani yang mudah dan terjangkau,” ujar Direktur Jenderal PKH, Agung Suganda.
Dalam skema P2B, pemerintah memberikan bantuan ayam petelur berumur 16 minggu sebanyak 600 ekor untuk setiap kelompok penerima dengan anggota 15 rumah tangga.
Lebih lanjut, ayam petelur ini diharapkan menjadi aset produktif yang mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan gizi masyarakat desa.
Dengan sinergi kuat antara Kementan dan Pemerintah Kabupaten Bone, program ini diharapkan menjadi model keberhasilan ketahanan pangan berbasis kerakyatan.
Selain itu, inovasi ini juga diharapkan dapat memperluas dampak positif program di seluruh Indonesia, memberikan akses makanan bergizi sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi setempat.