Genjot Ekspor Perikanan ke AS, KKP Bangun Kolaborasi Internasional

oleh -4 views
jelang-tutup-tahun-kkp-salurkan-bantuan-benih-calon-induk-ikan-berkualitas
Foto : Dok. KKP

Panennews.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengembangkan pola kolaborasi internasional guna memperluas pasar ikan bermutu.

Bersama Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS), KKP memperkenalkan program “SelectUSA” yang ditujukan untuk pelaku usaha perikanan Indonesia yang ingin menjangkau pasar perikanan di negeri Paman Sam.

“Melalui fasilitasi ini, pelaku usaha bisa menjalin jejaring bisnis secara langsung dengan otoritas negara bagian (local authority),” kata Kepala Badan Pengawasan dan Pengendalian Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (Badan Mutu KKP), Ishartini saat peluncuran program bertajuk “Shaping Indonesia Fisheries Investment Through SelectUSA” di Jakarta, Senin (20/01/2025).

Bukan hanya jejaring bisnis, Ishartini menyebut pelaku usaha juga memperoleh informasi kebutuhan permintaan produk perikanan atau demand dari tiap negara bagian di AS. Kemudian informasi regulasi yang mengatur kemudahan berusaha di tiap Negara Bagian, serta customize option atau fasilitasi insentif kebijakan bagi eksportir produk perikanan Indonesia yang akan melakukan penetrasi pasar di negara bagian tertentu.

Manfaat lain yakni informasi fasilitasi insentif pajak dan perizinan bagi eksportir yang akan membuka perwakilan dan/atau membangun sarana pergudangan (warehouse atau cold storage) untuk memperlancar rantai suplai produk perikanan di negara bagian tertentu di AS hingga beragam manfaat dari berbagai kebijakan negara bagian.

Baca Juga :   Agar Pertumbuhannya Optimal, Begini Tips Merawat Ikan Molly

“Ini merupakan hal baru dan pertama kali kami bekerjasama dengan U.S. Department of Commerce. Sebelumnya kami memiliki hubungan kerjasama baik dengan US FDA dan telah melakukan penandatanganan Confidentiality Commitment sejak 2022,” tutur Ishartini.

Dalam forum tersebut, Ishartini mengungkapkan Indonesia sebagai salah satu negara yang telah diakui menerapkan standar jaminan mutu produk perikanan secara internasional, termasuk Amerika Serikat.

Dikatakannya, saat ini jumlah unit pengolah ikan (UPI) yang telah teregistrasi US FDA (otoritas kompeten mutu AS) dan dapat ekspor ke Amerika Serikat adalah 243 unit.

“AS yang memiliki 50 negara bagian serta lebih dari 300 juta populasi, berdasarkan perhitungan Pemerintah AS pada 2024 lalu mengonsumsi seafood perkapita rata – rata 19,8 pound per kepala atau 8,98 Kg,” ujar Ishartini.

Adapun permintaan atau demand terhadap pangan perikanan di Amerika juga menunjukkan tren kenaikan dari tahun ke tahun. Ishartini merinci, khusus konsumsi udang sendiri di Amerika Serikat diperkirakan mencapai 1,27 miliar pound atau lebih dari 500 juta kilogram dalam setahun.

Baca Juga :   Paceklik Ikan Jelang Baratan, Nelayan Jepara Dibidik Bantuan

“Hal tersebut tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi industri perikanan dan Amerika telah menjadi mitra strategis dalam pengembangan pasar perikanan, baik secara volume maupun diversifikasi produk,” jelasnya.

Sementara itu, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), dimana hingga bulan November 2024, Amerika Serikat (AS) masih menjadi negara utama tujuan ekspor produk perikanan Indonesia dengan nilai ekspor sebesar USD 1,72 miliar.

Tak hanya itu, dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, yakni tahun 2020-2024, tiga besar komoditas ekspor asal Indonesia ke Amerika didominasi oleh udang, rajungan-kepiting, dan tuna-cakalang-tongkol.

“Hal tersebut merupakan satu prestasi dari produk perikanan Indonesia yang mampu menguasai pasar AS, terutama 3 komoditas tersebut merupakan komoditas unggulan yang dikembangkan oleh KKP,” ujar Budi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.