Panennews.com – Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengajak Wakil Menteri Lingkungan Hidup (Wamen LH) Diaz Hendropriyono berkunjung ke salah satu Pabrik Gula (PG) andalan ID FOOD, yakni PG Candi Baru di Sidoarjo, Jatim.
Ditemani Direktur Utama ID FOOD Sis Apik Wijayanto, Kepala NFA Arief Prasetyo Adi menyatakan apresiasinya terhadap capaian kinerja ID FOOD yang mampu melakukan eskalasi produksi gula di 2024. Atas keberhasilan itu, Arief meyakini produksi gula nasional di 2025 ini akan meningkat pula.
“Kita patut bersyukur dan mengapresiasi kerja keras teman-teman ID FOOD yang mampu meraih produksi gula dari pabrik gula dalam pengelolaannya, total 306 ribu ton. Ini bahkan merupakan raihan yang tertinggi dalam 5 tahun belakangan. ID FOOD Luar biasa,” kata Arief dalam siaran persnya, Rabu (08/01/2024).
Adapun kinerja ID FOOD dalam produksi gula selama 2024 turut berkontribusi signifikan pada pasokan gula nasional. Pada 2024, total produksi gula yang mampu dihasilkan holding BUMN pangan ini mencapai 306 ribu ton.
Sementara PG Candi Baru yang dikunjungi hari ini tercatat meraih produksi 31 ribu ton atau meningkat 57 ton dibandingkan tahun 2023.
“Kita berharap keinginan pemerintah dengan tidak melaksanakan impor gula konsumsi di tahun ini, dapat pula didukung oleh ID FOOD. Ini karena kita optimis dan seperti semangat Bapak Presiden Prabowo bahwa kebutuhan konsumsi masyarakat Indonesia harus bisa dipenuhi dari hasil bangsa sendiri. Itu komitmen kita,” tegasnya.
Adapun pada tahun 2025, Pemerintah melalui ID FOOD menargetkan peningkatan produksi gula sebanyak 350 ribu ton.
Dengan 6 PG yang dikelola penuh oleh ID FOOD, target capaian tebu digiling pada tahun ini dipatok sebanyak 4,1 juta ton atau lebih tinggi 4 persen daripada tahun sebelumnya.
Lebih lanjut, menilik data dalam proyeksi neraca pangan tahun 2025 yang disusun NFA untuk gula konsumsi, diestimasikan produksi Gula Kristal Putih (GKP) dapat menyentuh angka 2,589 juta ton. Ini berasal dari hitungan potensi produksi dari Kementerian Pertanian.
Selanjutnya, stok awal gula konsumsi di awal 2025 masih ada 1,478 juta ton. Dengan begitu, total ketersediaan gula konsumsi untuk 2025 dapat mencapai 4,067 juta ton.
Angka tersebut masih lebih besar dibandingkan estimasi kebutuhan konsumsi tahunan yang berada di angka 2,841 juta ton. Berdasarkan itu, pemerintah optimis tidak melaksanakan importasi gula konsumsi.