Panennews.com – Tanaman kacang edamame jadi salah satu program konsep pertanian dan perkebunan pada tengah kota atau urban farming. Uniknya, kacang tersebut tumbuh subur di lingkungan Sekolah SMKN 63 Jakarta Selatan.
Miracle Neti Zakezia, Siswi kelas 11 jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) di SMKN 63 Jakarta sekaligus Juara 1 Duta Urban Farming Jakarta mengatakan, dengan mengandalkan konsep urban farming. Dirinya sukses mengembangkan tanaman kacang tersebut.
Lebih lanjut, kacang edamame dirawat dengan baik dan memiliki hasil yang maksimal. Dirinya menyebutkan, tanaman ini dengan usia masing-masing 2 bulan bisa panen berkali-kali.
“Ada tanaman kacang edamame yang kita budidayakan di lingkungan sekolah. Tanaman kacang ini tumbuh subur, sehingga bisa panen berkali-kali dalam waktu 2 bulan dengan hasilnya puluhan kilo” ujar Miracle Neti Zakezia atau Acel, Juara 1 Duta Urban Farming DKI Jakarta, di Kebun Sekolah SMKN 63 Jakarta Selatan, Senin (23/12/2024).
Dalam beberapa hari lalu, Acel mulai panen kacang edamame tersebut. Biasanya hasil panen ini Acel bersama pihak sekolah tengah menjualnya dengan harga yang murah. Menurutnya, penjualan kacang ini bisa membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sayur mayurnya.
“Beberapa hari lalu sih sudah panen kacang edamame, hasil panen ini biasanya kita jual dengan harga murah. Ini kan bisa membantu masyarakat memenuhi sayurnya” lanjut Acel.
Sementara itu, Desi Herawaty, salah satu Dewan Guru SMKN 63 Jakarta Selatan membenarkan hal tersebut. Dirinya mengatakan, kacang edamame di sekolah pertanian ini tumbuh subur dan optimal. Dengan demikian, kacang ini bisa panen berkali-kali dengan hasil maksimal.
“Budidaya kacang edamame ini tumbuh subur dengan produktivitas baik. Panen biasanya dilakukan per-2 bulan, kemarin belum lama panen dengan hasilnya yang lumayan” tutur Desi Herawaty saat di kebun Sekolah SMKN 63 Jakarta.
Meski saat ini sudah panen, pihak dari sekolah pertanian yang berada di Jakarta Selatan ini bersama Juara Duta Urban Farming Jakarta akan menanamnya kembali. Pasalnya, sekolah tersebut banyak menyediakan bibit tanaman. Khususnya, bibit tanaman kacang edamame ini.
Lebih lanjut, adapun masa tanam kembali tanaman kacang ini hendak dilakukannya seusai liburan sekolah pada awal januari 2025 mendatang. Tentunya, dengan pembudidayaan yang lebih maksimal lagi.
“Jika sudah panen, biasanya kita pihak sekolah menanam bibit kacang edamame kembali. Saat ini kan lagi libur sekolah, penanaman bibit edamame akan dilakukan seusai libur sekolah” lanjut Desy.
Lebih jauh, Desy selaku Guru Mata Pelajaran di SMKN Pertanian ini berharap pengembangan budidaya tanaman pangan termasuk kacang edamame ini punya manfaat bagi lingkungan dan warga sekitar. Khususnya, untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
“Harapannya dalam pengembangan budidaya tanaman di sekolah tentunya bisa bermanfaat bagi masyarakat serta lingkungan. Dan juga untuk ketahanan pangan” tutupnya.