Akibat Cuaca Buruk, Hasil Tangkapan Ikan Nelayan di Lamongan Menurun

oleh -6 views
kkp-maksimalkan-serapan-hasil-tangkapan-nelayan-aceh
Foto : Dok. KKP

Panennews.com – Menjelang akhir tahun, permintaan ikan di berbagai wilayah meningkat tajam.

Namun, cuaca buruk yang melanda perairan Laut Jawa, disertai angin kencang, mengakibatkan sebagian besar nelayan enggan melaut. Hanya kapal-kapal besar yang berani menantang kondisi laut untuk mencari tangkapan ikan.

Di Pelabuhan Ikan Brondong, Kabupaten Lamongan, hasil tangkapan ikan jauh dari kata melimpah. Jenis ikan yang paling banyak ditemukan adalah kakap merah berukuran kecil, sementara ikan-ikan lain yang biasanya menjadi andalan hasil tangkapan nelayan sulit dijumpai.

Minimnya hasil tangkapan turut berdampak pada para pekerja yang bergantung pada aktivitas di pelabuhan. Suryati, warga Desa Sedayu, Kecamatan Brondong, yang sehari-hari bekerja memilah ikan di Pelabuhan Ikan Brondong, mengaku jam kerjanya kini jauh lebih singkat dibandingkan biasanya.

“Biasanya saya mulai bekerja dari pukul 07.00 sampai 12.00 WIB. Tapi sekarang, karena ikan yang masuk ke pelabuhan sedikit, pukul 10.00 saya sudah pulang,” kata Suryati, Kamis (26/12/2024).

Baca Juga :   Ikan Kapiat, Spesies Ikan Yang Mirip Dengan Ikan Mas

Menurut Suryati, kapal-kapal kecil yang biasanya meramaikan aktivitas pelabuhan lebih memilih berlabuh karena kondisi cuaca yang tidak bersahabat.

Hal ini berimbas pada minimnya pasokan ikan di pasar dan pengurangan aktivitas ekonomi masyarakat yang menggantungkan hidup dari sektor perikanan.

“Kapal besar memang masih berani melaut, tapi jumlahnya tidak banyak. Jadi, ikan yang datang ke pelabuhan sedikit. Kalau begini terus, saya tidak tahu bagaimana nanti kami bertahan,” ungkapnya.

Sementara itu, berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), angin kencang dengan kecepatan hingga 35 knot masih berpotensi terjadi di Laut Jawa selama beberapa hari ke depan.

Selain itu, gelombang tinggi juga diperkirakan dapat mencapai ketinggian hingga 2,5 meter, membuat aktivitas melaut menjadi sangat berisiko.

Baca Juga :   Serap Aspirasi Nelayan, Komisi IV Janji Realisasikan Pengadaan Perahu Ikan Untuk Nelayan

Kondisi ini tidak hanya memengaruhi pasokan ikan di pasar lokal, tetapi juga dikhawatirkan dapat menyebabkan kenaikan harga ikan di tingkat konsumen.

“Permintaan ikan menjelang akhir tahun ini sebenarnya tinggi, tapi pasokan sedikit. Kalau kondisi cuaca tetap seperti ini, harga ikan pasti naik,” ujar seorang pedagang ikan di pasar setempat.

Lebih jauh, para nelayan dan pekerja pelabuhan berharap kondisi cuaca segera membaik agar mereka dapat kembali melaut dengan aman dan memenuhi kebutuhan pasar.

Adapun Suryati dan pekerja lainnya juga berharap ada solusi dari pemerintah untuk membantu masyarakat yang terdampak akibat cuaca buruk.

“Kami berharap ada bantuan, misalnya subsidi harga bahan bakar atau bantuan pangan, karena kami sangat bergantung pada pekerjaan di pelabuhan ini,” harap Suryati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.